Ia mencontohkan apabila dulu belum berpikir untuk melakukan transaksi online, maka harus dipikirkan untuk memanfaatkan lebih efektif lagi transaksi online. Termasuk pula ketahanan pangannya yang sebelumnya hanya bisa bertahan sebulan, harus dipikirkan bisa bertahan tiga bulan tanpa menggunakan bahan kimia.
“Packagingnya juga harus dipikirkan kalau seandainya mau dikirim melalui perahu atau pesawat. Termasuk pula manajemen keuangannya juga harus dipikirkan,” katanya.
Hingga akhirnya, kalau ini semua kondisi ini sudah normal, maka akan lebih kencang dan lebih maju lagi usahanya. Karena sudah berhasil melewati hal-hal sulit.
“Jadi, tolong dijaga semangat ini. Ayo kita buktikan bahwa kita adalah anak-anak dan cucu-cucu dari nenek moyang kita para pedagang,” imbuhnya.
Pada kesempatan itu, ia juga memohon doa supaya Pemkot Surabaya bisa segera memutus mata rantai penyebaran Covid-19 ini. Ia yakin bahwa kewajiban manusia adalah berusaha dan Tuhanlah penentu akhirnya.
“Tapi kalau kita terus berusaha, saya yakin Tuhan akan memberikan jalan,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan terimakasih banyak kepada para mentor yang selama ini sudah suka rela dan ikhlas serta tulus dalam membantu proses pengembangan para Pahlawan Ekonomi dan Pejuang Muda. Hingga akhirnya, mereka itu (para Pahlawan Ekonomi dan Pejuang Muda) bisa mengangkat derajat diri dan keluarganya masing-masing.
“Sekali lagi saya sampaikan terimakasih atas sumbangsihnya selama ini,” pungkasnya.