"Beliau sebelumnya telah berhasil menjadikan Kabupaten Bantaeng sebagai kabupaten layak anak, begitupun dengan Makassar, dan hal ini menjadi motivasi untuk terus memberikan yang terbaik bagi anak-anak," ujar Masniawati saat ditemui, 2 Juni 2020.
International Organization for Migration (IOM) terlibat selaku mitra Gerakan Maskerisasi untuk anak-anak di Kota Makassar.
Son Ha Dinh selaku Programme Coordinator menyampaikan program ini selain memberikan perhatikan kepada anak-anak, juga menjadi kolaborasi antara warga Makassar dan juga Imigran.
Baca Juga: Kembali Kirim 120 Ribu Masker, Risma: BIN Bantu Selesaikan Covid-19 di Surabaya
“Masker yang dijahit lebih spesifik untuk anak-anak. Karena kami belum menemukan masker khusus untuk digunakan bagi mereka," tambahnya.
Sementara itu Kepala DP3A, Tanri Palallo menambahkan dalam pembuatan masker warga ini pihak IOM memberikan bantuan bahan pembuatan dan dijahit oleh warga dan para imigran.
"Alhamdulillah ide dari Lembaga Studi Kebijakan Publik (LSKP) sebagai jaringan P2TP2A Makassar, sangat membantu, khususnya bagi kesehatan anak-anak di tengah pandemi," ujarnya.
Baca Juga: Jalani PSBB Proporsional, Tetap Gunakan Masker & Perhatikan Physical Distancing