Medan, Sonora.ID - Terjadi berbarengan dengan periode Ramadhan dan Idul Fitri, Provinsi Sumatera Utara mengalami inflasi 0,43 persen pada Mei 2020.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Syech Suhaimi mengatakan bahwa angka tersebut lebih rendah dari inflasi tahun lalu dengan periode yang sama.
Pada Ramadan dan Lebaran tahun lalu, Sumut mengalami inflasi berturut-turut, yaitu April 1,23 persen, Mei 1,19 persen, dan Juni 1,63 persen.
Adapun pada Mei, inflasi terjadi di seluruh kota, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) di Sumatera Utara yaitu Sibolga 0,17 persen, Pematangsiantar 0,37 persen, Medan 0,42 persen, Padangsidempuan 0,76 persen dan Gunung Sitoli 0,37 persen.
Baca Juga: Gubernur BI: Kami Perkirakan Inflasi Bulan Mei sangat Rendah, hingga 0,09 Persen
Di Kota Medan, inflasi terjadi karena peningkatan harga yang ditunjukkan oleh kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,77 persen.
Sedangkan kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga 0,12 persen, kelompok kesehatan 0,39 prsen, kelompok transportasi 1,58 persen, dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 0,15 persen.
“Dilihat rincian inflasi dari 11 kelompok pengeluaran, paling besar kelompok transportasi, yakni angkutan antar kota, mobil, motor dan tarif parkir, menjadi inflasi tertinggi. Kelompok lain adalah kelompok makanan, minuman dan tembakau. Lalu ada juga kenaikan pada komoditas bawang merah dan daging ayam ras, serta kelompok kesehatan seperti obat flu, vitamin dan lainnya terjadi kenaikan harga,” jelasnya.
Baca Juga: Di Tengah Pandemi, Sulsel Catat Angka Inflasi hingga 2,96 Persen
Berhubungan juga dengan inflasi tersebut, untuk pertama kalinya, konsumsi bahan bakar minyak (BBM) di Sumatera Utara selama Ramadhan dan Idul Fitri mengalami penurunan drastis.
Unit Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Marketing Operation Regional (MOR) I, Roby Hervindo mengatakan, pada tahun-tahun lalu, konsumsi BBM selalu meningkat karena budaya mudik lebaran.
"Selama H-3 hingga H+3 lebaran tahun ini, kami mencatat konsumsi BBM mengalami penurunan. Untuk BBM jenis bensin yaitu Premium, Pertalite, dan Pertamax Series, konsumsinya mencapai 4,5 juta liter per hari. Jumlah ini turun hingga 11 persen dibandingkan konsumsi harian normal sebesar lima juta liter per hari," jelasnya.
Baca Juga: Jaga Laju Inflasi, Sumut Akan Terapkan Perdagangan Antar Daerah
Tahun lalu, realisasi konsumsi BBM jenis bensin di Sumut selama H-3 hingga H+3 lebaran mencapai lima juta liter per hari. Meningkat lima persen dibandingkan rerata normal harian tahun 2019 sebesar 4,8 juta liter per hari.
Situasi serupa terjadi pada konsumsi BBM jenis diesel (Biosolar, Dexlite dan Dex). Konsumsinya anjlok 67 persen dibandingkan rerata konsumsi normal. Atau setara satu juta liter per hari selama H-3 hingga H+3 lebaran 2020.
“Pada H-3 hingga H+3 lebaran 2019, konsumsi BBM jenis diesel sejumlah 2,8 juta liter per hari. Menurun satu persen berbanding konsumsi rerata normal harian 2019 sejumlah 2,9 juta liter per hari,” sebutnya.
Baca Juga: Laba Bank Sumut di Tahun 2019 Naik 8,3 Persen dari Tahun Sebelumnya