Makassar, Sonora.ID - Ratusan pedagang yang berjualan di tempat pelelangan ikan Paotere, Kota Makassar mengikuti rapid tes. Hal ini dilakukan untuk mendeteksi dan mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19.
Kapala Dinas Kesehatan Kota Makassar, Naisyah T Azikin mengatakan pihaknya menyediakan 300 alat rapid test, sesuai dengan jumlah pedagang yang datanya diperoleh dari kecamatan.
Pihaknya mengharapkan kerjasama pedagang agar dapat mengikuti rapid test. Pengalaman sebelumnya, banyak ditolak warga saat melakukan kegiatan serupa di pasar tradisional.
Baca Juga: Pemkot Semarang Terapkan Test Covid-19 Masal Di Bandara Ahmad Yani
Naisyah juga menyampaikan agar pedagang dan pembeli yang beraktivitas di tempat pelelangan tersebut menerapkan protokol kesehatan. Dengan tetap menggunakan masker saat bertransaksi.
Sementara Pj Wali Kota Makassar, Prof Yusran Jusuf menyempatkan berkunjung untuk memantau pelaksanaan rapid test yang digelar di pelelangan ikan Paotere, Kecamatan Ujung Tanah.
Yusran mengatakan rapid test ini merupakan bagian dari upaya Pemkot Makassar untuk mendeteksi dan mencegah penyebaran virus Corona atau Covid-19.
Di sisi lain, saat ini, Pemerintah Kota Makassar berupaya memulihkan aktivitas perdagangan. Langkah ini diambil agar pertumbuhan ekonomi tidak terlalu terpuruk akibat pandemi Covid-19.
Baca Juga: Rapid dan Swab Test Massal, Pemkot Surabaya dan BIN Keliling di Sejumlah Wilayah
Kepala Dinas Perdagangan Kota Makassar, M Yasir mengatakan, penanganan pandemi Covid-19 tidak boleh mengesampingkan laju pertumbuhan ekonomi. Pasalnya dapat berimplikasi pada tingginya angka kejahatan akibat jumlah pengangguran yang ikut meningkat.
Yasir memberi sinyal pusat perbelanjaan modern dan pelaku usaha lainnya tetap bisa beroperasi sepanjang menerapkan protokol kesehatan.
Langkah ini diketahui bertentangan dengan kebijakan pemerintah pusat menyusul Makassar belum memenuhi kriteria untuk menerapkan new normal.
Baca Juga: Rapid Test Terbatas Pemkot Makassar Batasi Pelaksanaan Tes Covid-19
Menurutnya, tidak ada lagi dikotomi antara kesehatan dan ekonomi pasalnya Makassar didorong memasuki era new normal.
“Itu ada yang bisa buka, ada tidak. Perlahan-lahan. kita edukasi dari sekarang agar mereka sebelum buka lebar-lebar kita bekali ini lewat sosialisasi sekaligus edukasi,” ujarnya saat dikonfirmasi Smart FM Makassar.
Yasir menambahkan edukasi dan sosialisasi terus di gencarkan sebelum seluruh pusat perbelajaan dibuka secara keseluruhan.
Pemerintah kota juga berupaya segera memenuhi syarat pemberlakuan new normal di tengah pandemi. Dengan menekan rasio penyebaran Covid-19 sehingga berada di bawah angka satu.
Baca Juga: Putus Penyebaran Covid-19, Pemkot Surabaya dan BIN Gelar Rapid Test Massal Gratis