Sonora.ID - Sebelum virus corona ini menyebar di seluruh bagian dunia, hubungan antara China dengan Amerika Serikat memang bisa disebut tidak baik.
Hubungan yang tidak baik ini kemudian menjadi parah seiring dengan wabah virus corona, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump bahkan sempat menyatakan bahwa WHO bekerja sama atau lebih memihak pada China.
Atas dasar tersebut, bahkan Trump memutus dana untuk WHO di tengah masa pandemi seperti ini.
Baca Juga: Trump Marah dan Ngamuk Ke Indonesia, Gegara Sri Mulyani Pajaki Netflix
Tak berhenti sampai di situ, perang dingin antara China dengan AS masih terus berlanjut, bahkan karena murka, Trump pun melarang pesawat China untuk terbang masuk ke AS.
Hal ini dilakukan oleh Trump karena kesal China terlebih dahulu memberlakukan kebijakan tersebut kepada AS.
Sebelumnya, pemerintah China tidak mengizinkan sejumlah maskapai dari AS untuk etrbaing ke negerinya dan akhirnya hal yang sama pun dilakukan oleh Trump sejak 1 Juni 2020 yang lalu.
Baca Juga: Foto Dengan Alkitab di Depan Gereja, Donald Trump Dikecam Pemuka Agama AS
Trump menyatakan bahwa kebijakan ini adalah sebuah hukuman dari AS kepada China karena tidak menjalankan aturan yang di negeri Paman Sam tersebut.
Secara resmi kebijakan pelarangan tersebut dikeluarkan pada tanggal 3 Juni yang lalu dan akan berlaku pada tanggal 16 Juni mendatang.
Baca Juga: Trump Sebut Antifa Sebagai Kelompok Teroris, Apa itu Antifa?
Berdasarkan keterangan dari Kemenhub AS, hal ini terpaksa dilakukan karena China terlebih dahulu melakukan pelanggaran terhadap Perjanjian Transportasi Udara antar dua negara ini.
“Kesalahan pemerintah China merupakan pelanggaran terhadap Perjanjian Transportasi Udara,” ungkapnya menjelaskan.
Perang dingin antar kedua negara besar ini dinilai menakutkan bagi kehidupan bernegara ke depannya karena dua negara ini adalah penguasa ekonomi dunia.
Baca Juga: Tuai Kontroversi, Mantan Istri Donald Trump: Saya Memilih Cinta, Bukan Ketakutan