Semarang, Sonora.ID - Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi masih mempertimbangkan penerapan new normal di kota yang Ia pimpin.
Pembatasan kegiatan masyarakat (PKM) pun dimungkinkan akan diperpanjang. Hal itu melihat jumlah kasus penularan virus corona di Kota Semarang mengalami lonjakan akibat adanya klaster baru.
Klaster baru kasus Covid-19 yakni klaster Pasar Prembaen, Pasar Jati Banyumanik, dan Pasar Karimata atau Pasar Burung. Selain itu, pihaknya juga menemukan kasus baru dari klaster Rusunawa dan klaster perbankan.
Baca Juga: Hoaks Denda Bagi yang Tidak Menggunakan Masker dan Tips Menggunakan yang Benar
Kendati demikian, pihaknya belum menganalisis secara pasti penyebab penularan yang terjadi di pasar. Hendi menuturkan, potensi terjadinya penularan di pasar juga bisa melalui uang saat transaksi jual beli.
Menurut penelitian, Virus Corona atau SARS-CoV-2 memiliki kemungkinan kecil untuk bisa menular lewat makanan.
Meski begitu, Virus Corona baru tetap saja dapat bertahan hidup di permukaan, seperti plastik atau kardus, yang biasa digunakan sebagai pembungkus makanan, dan bukan tidak mungkin jika permukaan-permukaan ini telah tersentuh oleh orang yang terinfeksi COVID-19.
Baca Juga: Begini Tips Asik Nonton Konser Online Para Musisi Dari Rumah Saja