Semarang, Sonora.ID - Dengan ditemukannya beberapa klaster baru penyebaran Covid-19 di Kota Semarang, Hendrar Prihadi, Wali Kota Semarang mengungkapkan bahwa opsi New Normal secara utuh menjadi jauh dari kebijakan yang akan diambil.
Kini dirinya belum memutuskan untuk memperpanjang atau tidak Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM), mengingat angka penderita Covid-19 terus mengalami lonjakan. Di sisi lain, hal ini membuat tiga pasar yang menjadi klaster baru penyebaran covid-19 ini ditutup sementara.
Tiga pasar tersebut yakni Pasar Prembaen, Pasar Jati-Banyumanik, dan Pasar Karimata atau Pasar Burung.
Baca Juga: Sedang Rajin Merawat Wajah? Ini 3 Bahan Skin Care yang Cocok untuk Wajah Berminyak
Hal ini dikatakan oleh Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang, Fravarta Sadman.
Menurutnya, ada tiga pasar yang ditutup mulai Rabu (3/6/2020) ini hingga Sabtu (6/6).
Selama penutupan, pasar akan disterilisasi dengan penyemprotan disinfektan.
Setelah disterilisasi dan dibuka kembali, Fravarta berharap para pedagang lebih menaati protokol kesehatan.
Setiap pedagang wajib memakai masker dan menjaga jarak. Pihaknya juga mewanti-wanti agar para pembeli harus memakai masker dan cuci tangan ketika berbelanja lagi nantinya.
Baca Juga: Benarkah Masalah Jerawat Bisa Disembuhkan dengan Mengonsumsi Pil KB?
Penggunaan masker untuk mencegah penularan virus corona di masa pandemi Covid-19 ini memang wajib kita lakukan, meskipun ternyata dampaknya bisa menyebabkan jerawat dan berbagai iritasi kulit wajah.
Ada beberapa cara ampuh untuk mencegah jerawat muncul karena sering pakai masker.
Baca Juga: 9 Cara Efektif Menyingkirkan Bacne, Jerawat yang Muncul di Punggung
Baca Juga: Muncul Jerawat di Miss V? Ini 5 Cara Atasi Jerawat di Area Kewanitaan