Ia menjelaskan Iqra yang pertama diturunkan pada Nabi Muhammad SAW itu bukan membaca Qur'an.
Dimana saat itu belum ada Al-Qur'an yang ada adalah membaca alam.
Baca Juga: Tidak Kenakan Masker di Luar Rumah, Siap-Siap Kena Hukuman Ini
"Jadi duluan kita diperintahkan membaca Al-Qur'an besar, makro cosmos dalam bentuk alam raya, dari pada Al-Qur'an kecil dalam bentuk huruf-huruf kecil dalam bentuk Al-Qur'an ini," paparnya.
"Believe or not, alangkah miskinnya seorang mahasiswa kalau gurunya hanya orang hidup. Belajarlah pada leluhurnya yang sudah wafat. Nabi Muhammad SAW akan selalu datang mengajari seseorang yang memenuhi syarat. Ayatnya banyak," ucapnya.
Sementara itu, Ketua PB IKAMI Sulsel Rahmat Al Kafi menyebutkan, halal bi halal ini merupakan pertemuan virtual kedua dengan Gubernur.
Baca Juga: Gawat! Kasus KDRT di Semarang Meningkat, Coba Perbaiki Komunikasi dan Ikuti Tips Berikut
Sama dengan pertemuan pertama, juga telah disampaikan bahwa IKAMI dan Pemprov Sulsel harus bersama-sama membangun Sulsel.
"Pertemuan kita juga membahas bagaimana alumni-alumni kita yang lulus di Jawa atau daerah lain di luar Sulsel, kembali. Kalau bisa kembali membangun di desa tertinggal misalnya," terangnya.
Dengan komunikasi intens yang telah terjalin dengan Gubernur, ia berharap banyak perhatian yang diberikan bagi mahasiswa rantau yang ada di seluruh Indonesia.
Walau data resmi tidak ada, namun diperkirakan jumlahnya 30-50 ribu orang.
Baca Juga: Mengenal Sosok Kepala Puskesmas di Gowa yang Meninggal Karena Covid-19