Banjarmasin, Sonora.ID - Per tanggal 4 Juni 2020, 52 kelurahan yang ada di Kota Banjarmasin ditetapkan menjadi zona merah penyebaran Covid-19.

Berbarengan dengan penetapan tersebut, Kalimantan Selatan menduduki peringkat pertama kasus baru secara nasional, yakni mencapai 109 kasus, yang mana 103 kasus di antaranya berasal dari Kota Seribu Sungai.

Menanggapi hal tersebut, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Banjarmasin, Machli Riyadi, mengatakan penambahan jumlah kasus baru berasal dari hasil uji swab massal beberapa waktu lalu di kantor Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin.

Baca Juga: Tidak Kenakan Masker di Luar Rumah, Siap-Siap Kena Hukuman Ini

Sehingga terjadi penambahan kasus baru yang cukup signifikan, hingga akhirnya membuat total yang terkonfirmasi positif di Banjarmasin berjumlah 580 kasus.

"Pada prinsipnya Dinas Kesehatan mencari dan menemukan kasus sebanyak-banyaknya agar sedini mungkin dapat melindungi orang-orang yang terinfeksi itu dan menjaga orang-orang yang masih sehat," ucap Machli melalui pesan singkatnya, Kamis (04/06) malam.

Baca Juga: Belum Ikut Pilkada, Wakil Walikota Banjarmasin Pilih Fokus Tangani Covid-19

Sebagai upaya melindungi masyarakat, jajarannya akan kembali melakukan rapid test massal secara selektif dan pada Sabtu depan (06/06), juga akan diselenggarakan lagi uji swab secara massal.

“Kami akan terus lakukan ini, sampai protokol kesehatan benar-benar dipatuhi masyarakat,” pungkasnya.

Baca Juga: Hati-hati, Air Pasang Diprediksi Terjadi hingga Akhir Juni 2020

Di sisi lain, kondisi di berbagai daerah pun mengalami kemajuan yang cukup baik sehingga beberapa daerah sudah dalam persiapan mengakhiri masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Meski masa PSBB di berbagai wilayah sudah akan usai, namun wilayah-wilayah tersebut tidak langsung kembali menjalankan kegiatan normal.

Seperti yang terjadi di DKI Jakarta, setelah selesai dengan PSBB, Jakarta saat ini menjalani masa transisi sebelum akhirnya masuk ke masa new normal.

Baca Juga: PSBB DKI Jakarta Diperpanjang, Anies: Kegiatan Ekonomi Tetap Harus Tutup