Bali, Sonora.ID - Wisatawan asing maupun wisatawan lokal terlihat memadati Pantai Batu Bolong Canggu Kuta Utara baik itu sekedar bermain air, menikmati sunset maupun surfing sore tadi.
Seperti dikutip dari Tribun Bali, Semakin menjelang matahari tenggelam wisatawan semakin bertambah.
Bahkan yang membuat miris banyak wisatawan yang tidak mengenakan masker kain dan tidak melakukan physcal distancing.
Spanduk bertuliskan Kawasan Pantai Ditutup Untuk Umum Sebagai Langkah Pencegahan Penyebaran Covid-19 masih dipasang namun banyak wisatawan yang ke Pantai.
“Perlu saya klarifikasi untuk tamu-tamu asing yang surfing disini diperbolehkan kami secara umum tidak membuka pantai. Belum membuka pantai. Tapi dapat dilihat banyak wisatawan masuk kawasan Pantai seperti ke Batu Bolong,” ungkap Perbekel Desa Canggu I Nengah Lana, Kamis (4/6/2020) saat ditemui tribunbali.com.
Ia menyampaikan pihaknya satu sisi memiliki petugas terbatas kemudian disisi lain banyak akses pintu-pintu menuju pantai sehingga petugas kewalahan di lapangan terkait dengan penjagaan pantai.
Baca Juga: Pemprov Sulut Pastikan Kesiapan Rumah Sakit Khusus Pasien Covid-19
“Kami ikuti arahan kebijakan Pemerintah dan pantai masih kami tutup. Petugas terbatas kewalahan di lapangan melakukan penjagaan. Banyak wisatawan kucing-kucingan dengan petugas. Kita jaga di timur masuknya di barat, kita jaga ditengah masuknya di timur,” imbuh Nengah Lana.
Untuk kedepan mengenai protokol kesehatan new normal obyek wisata pihaknya tentu akan menerapkan ketentuan tersebut.
Dan pihaknya sudah membuat surat edaran mengenai protokol kesehatan new normal di kawasan wisata Desa Canggu.
“Restoran disini sudah mulai buka kembali kemudian untuk bar masih kita tutup. Untuk event live music dan diskotik masih kita tutup karena akan mengundang banyak orang,” kata Nengah Lana.
Mengenai pernyataan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Badung membuka Pantai di Canggu dan Pecatu untuk surfing wisatawan asing, Nengah Lana kembali menegaskan tidak ada pembukaan pantai untuk umum.
“Tidak ada itu (diskriminasi hanya WNA dibolehkan surfing). Kita sudah himbau untuk warga disini kalau mau ke Pantai jangan ramai-ramai dan kita kasih sebentar ke Pantai yang ingin surfing. Di satu sisi anak-anak kita disini 80 persen itu senang surfing. Artinya jangan ramai-ramai ke Pantai,” paparnya.
Keterbatasan petugas di lapangan melakukan penjagaan akses masuk pantai, Nengah Lana sudah berkoordinasi dengan Satpol PP Badung meminta bantuan personil.
Kita tidak dapat menutup akses jalan menuju pantai dengan portal karena jalan ini merupakan Jalan Kabupaten jadi harus izin terlebih dahulu ke Pemkab.
Baca Juga: Kembali Beroperasi Mulai 8 Juni, Pihak Gojek: Sebaiknya Bawa Helm Sendiri
“Kita akan melakukan sidak bersama (Satgas Gotong Royong Covid-19 Desa Canggu dengan Satpol PP) untuk menertibkan wisatawan yang mau ke Pantai. Kalau jalan kita portal kan itu jalan kabupaten kita harus dapat izin dari instansi terkait di Kabupaten,” ujarnya.
Disinggung kenapa sudah ada yang menyewakan papan surfing di Pantai Batu Bolong padahal Pantai masih ditutup untuk umum.
Nengah Lana menyampaikan pihaknya belum mengizinkan mereka kembali beraktivitas menyewakan papan surfing.
“Penyewaan papan surfing itu masih tutup belum buka. Biasanya wisatawan membawa papan surfing sendiri. Tapi kalau ada yang buka besok saya cek kesana,” ucapnya.
Baca Juga: Update, 11 Orang Dinyatakan Positif Covid-19 di Kota Denpasar, 3 Orang Sumbuh