Hingga 5 Juni, Sebanyak 742 Pasien Covid-19 di Surabaya Sembuh

6 Juni 2020 14:45 WIB
Pasien sembuh Covid-19 di Kota Pahlawan mengalami peningkatan.
Pasien sembuh Covid-19 di Kota Pahlawan mengalami peningkatan. ( Sonora.ID/Budi Santoso)

“Kalau di Asrama Haji itu positif tapi OTG (orang tanpa gejala), mereka gembira imunnya naik, kemudian kita berikan vitamin. Kemudian makannya juga kita pantau, dan mereka juga olahraga berjemur,” ungkapnya.

Pasien yang dinyatakan sembuh dan dipulangkan dari Hotel Asrama Haji ini sebelumnya telah menjalani pemeriksaan swab sebanyak dua kali. Meski sebelumnya pemkot sempat mengalami kendala karena kurangnya alat swab, namun tidak untuk sekarang.

“Memang swab kemarin sempat tertunda, jadi kita lakukan swab ulang. Tapi sekarang bisa cepat, karena kemarin terhambat karena labnya lama kemudian antre, kalau sekarang bisa cepat,” terangnya.

Baca Juga: Sembuh, 32 Pasien yang Dikarantina di Hotel Asrama Haji Dipulangkan

Sementara itu, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini berpesan kepada seluruh pasien yang telah sembuh dan warga agar tetap menerapkan protokol kesehatan. Selama kondisi pandemi belum dinyatakan aman dengan sempurna, warga harus rajin mencuci tangan, saling menjaga jarak dan menggunakan masker.

“Bahkan mungkin nanti ke depan saya minta protokol seperti ini. Selalu cuci tangan dan menggunakan masker kalau mereka keluar. Karena itulah cara satu-satunya kita menjaga kesehatan kita pada saat seperti ini,” kata Wali Kota Risma.

Di samping itu, ia juga mengimbau kepada semuanya agar tidak lengah dan lalai dalam kondisi saat ini. Sebab, siapapun dan kapanpun bisa terkena penyakit itu.

“Karena itu saya tidak mau warga lengah meskipun mereka sudah dinyatakan sembuh oleh dokter,” tuturnya.

Wali kota perempuan pertama di Surabaya ini juga mengaku senang. Sebab, angka pasien sembuh di Kota Pahlawan trennya terus mengalami peningkatan. Hal ini tak lepas dari masifnya upaya yang dilakukan Pemkot Surabaya, serta adanya dukungan mobil PCR.

“Nanti kita akan tinggi terus ini kesembuhan, karena kemarin kan kita tertahan karena tidak punya alat. Jadi warga yang sudah mestinya harus swab yang kedua itu tertunda karena tidak punya alat. Dengan alat ini maka percepatan itu bisa kelihatan,” pungkasnya.

EditorKumairoh
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm