Bali, Sonora.ID - Peran masyarakat hingga lapisan terbawah yang bergotong royong melaksanakan beragam upaya pencegahan dan penanganan Covid-19 memang patut mendapat apresiasi.
Di Kota Denpasar, Banjar, lingkungan dan dusun sudah mulai membentuk Satgas Covid-19. Ide ini pun muncul dari masyarakat, oleh masyarakat yang nantinya kembali ke masyarakat sendiri.
Kondisi ini sering kali kita jumpai di beberapa wilayah Kota Denpasar.
Baca Juga: Walikota Denpasar Ingatkan Pedagang Lebih Disiplin Jalankan Protokol Kesehatan
Sebelumnya sudah dilaksanakan isolasi mandiri di jalan Gunung Salak pada salah satu gang oleh Satgas Br. Tegal Lantang Padangsambian Kelod, Jalan Gunung Kawi oleh Satgas Banjar Pemeregan, Isolasi di Jalan Meduri oleh Satgas Banjar Abiankapas Kaja, Isolasi di wilayah Banjar Kerta Dharma, dan yang terakhir di wilayah Desa Sumerta Klod, tepatnya di Lingkungan Banjar Sebudi dan Banjar Semaga, Kelurahan Penatih yang melaksanakan isolasi mandiri.
Perbekel Desa Sumerta Kelod, I Gusti Agung Anom Suardana saat dikonfirmasi menjelaskan bahwa dalam penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) yang diatur dalam Perwali Nomor 32 Tahun 2020, keberadaan adat di Kota Denpasar memiliki wewenang serta masyarakat diberikan ruang untuk mendukung atau membuat kebijakan.
Baca Juga: Update, 1 Orang Dinyatakan Positif Covid-19 di Kota Denpasar