Makassar, Sonora.ID - Tim Ahli Data dan Epidemologi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sulsel mengklain kemampuan laboratorium kesehatan di Sulsel dalam melakukan tes PCR dua kali lipat nasional.
Adapun tes PCR perhari di Sulsel melayani 60 sampel per satu juta penduduk, sedangkan Indonesia 30 sampel persatu juta penduduk.
Jumlah tes maksimal harian sebanyak 786 tes sepanjang 5 Juni 2020.
Baca Juga: Di Hadapan Gugus Tugas Pusat, Nurdin Abdullah Paparkan Strategi Penanganan Covid-19 di Sulsel
Tujuh laboratorium tersebut antara lain, BBLK Makassar, Laboratorium RS Wahidin, Laboratorium RS Unhas, Laboratorium BPOM Makassar, Laboratorium BTKL Makassar, Laboratoriun Bbvet Maros, dan Labkesda Soppeng.
"Kami memiliki kemampaun testing yang cukup besar. Dalam satu hari ini kita mampu melakukan testing, kurang lebih 800 perhari," kata Ahli Epidemologi dan Guru Besar FKM Unhas, Ridwan Amiruddin.
Sementara Dosen Epidemologi di FKM Unhas Ashariadi, menjelaskan, Sulsel dapat melakukan tes lebih banyak.
Baca Juga: Lakukan Pengetatan Isolasi Mandiri, Partisipasi Masyarakat Jadi Hal Utama
"Tetapi itu bukan berarti tidak bagus. Berarti kita on the track, bahwa penyakit ini harus tes lebih banyak, temukan mereka yang positif dan isolasi, sehingga penularan bisa berlanjut kita kurangi," terangnya.
Ia menyebutkan, jika melihat data di world meter (www.worldmeters.info), selain jumlah kasus juga diperlihatkan jumlah kemampuan tes setiap negara.
"Kalau rendah orang kemungkinan tidak percaya kita punya data, ia karena sedikit yang ditest. Oleh itu capai test yang dipersyaratkan," paparnya.
Baca Juga: Menkes, Kepala BNPB, dan Menko PMK Apresiasi Penanganan Covid-19 Sulsel
Sementara itu, Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah menyampaikan, kemampuan tes ini dapat mempercepat hasil dan status Covid.
Dengan demikian, pihaknya dapat melakukan tindakan, termasuk pemakaman pasien yang selama ini jadi
"Dan saya sampaikan ke teman-teman gugus yang kita dahulukan untuk test adalah PCR, itu yang sudah terpapar di rumah sakit dan itu yang harus jadi prioritas. Masuk jangan ditunda-tunda, langsung kita swab dan bawa untuk pemeriksaan," tegasnya.
Baca Juga: PSBB Berakhir, Pemkot Banjarmasin Belum Izinkan Tempat Hiburan Malam Beroperasi