Makassar, Sonora.ID - Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mendorong Pemerintah Sulsel agar segera membentuk rumah sakit darurat yang dipusatkan di Makassar.
Menurut Yuri, salah satu lokasi yang representatif menjadi lokasi rumah sakit darurat Covid-19 adalah Asrama Haji Sudiang Makassar.
Hal itu disampaikan Yuri dalam pesan whatsappnya kepada smart fm kemarin.
Baca Juga: Pedagang Pasar Leuwi Panjang Bandung, Akan Jalani Rapid Test Kembali
"RS darurat itu nantinya pasien yang dirawat dibagi dua bagian terpisah. Kasus positif hasil pemeriksaan PCR dalam satu tempat, kemudian pasien PDP yang belum di-PCR di tempat terpisah lainnya," jelas Yuri.
Jika PDP hasil PCR negatif, lanjutnya, maka pasien dipindahkan ke Rumah Sakit lain. Namun jika pasien tersebut positif, dipindahkan ke bagian khusus positif.
"Kasus PCR positif di rumah sakit lain yang gejalanya sedang hingga ringan akan dipindahkan ke RS Darurat," imbuhnya.
Baca Juga: Masyarakat Makassar Tolak Ikut Rapid Test Masal, Ini Tanggapan PJ Wali Kota Makassar
Yuri mengatakan, RS Darurat melibatkan harus melibatkan unsur gabungan yakni TNI, Polri dan relawan seperti yang diterapkan RS Darurat Covid Wisma Atlet Jakarta.
Untuk operasional, daerah bisa menggunakan dana siap pakai Gugus Tugas Pusat.
Lebih jauh Yuri menambahkan, jika pemerintah setempat ingin menerapkan konsep itu, maka bisa mengusulkan kebutuhan anggaran melalui Gugus Tugas Covid-19 pusat.
Baca Juga: Lagi, Pihak Keluarga Menolak Jenazah PDP Covid-19 di Makamkan Dengan Prosedure Covid-19
Sekadar diketahui, kasus positif Covid-19 di Sulsel pada Senin (8/6) melonjak signifikan.
Berdasarkan data harian Gugus Tugas, terdapat penambahan sebanyak 110 kasus positif. Dengan demikian, total pasien positif di Sulsel mencapai 2.014 orang.
Penambahan kasus hingga tiga digit itu merupakan rekor baru sekaligus yang tertinggi di Sulsel selama pandemi.
Baca Juga: Pelaku Pembobolan Data Indentitas Kartu Perdana Berhasil Diringkus