Makassar, Sonora.ID - Diawal Pandemi Covid-19, anak-anak di sebut sebagai kelompok usia tidak rentan terkena virus corona ini.

Namun menurut pihak Dr.dr.Khidri Alwi, selaku Pemerhati masalah kesehatan dan akademisi Universitas Hasanuddin mengatakan, tingkat penularan virus pada anak di Indonesia justru tergolong cukup tinggi.

‘’Orangtua yang biasanya banyak beraktivitas diluar, membuat anak anak dirumah lebih rentan terpapar dengan orang tua sebagai carrier “ ujarnya.

Baca Juga: Lahir pada Saat Krismon hingga Wisuda Online, ‘Anak 98’ jadi Trending

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) membenarkan kasus penularan virus corona di Indonesia cukup tinggi.

Hingga 28 Mei 2020, total kasus anak-anak yang terpapar Covid-19 mencapai 5 persen dari total kasus yang di laporkan ke Pemerintah.

Dari data yang dirilis Dinas Kesehatan hingga 21 Mei lalu Khusus di Kota Makassar terdapat 46 kasus Corona anak.

Baca Juga: Pentingnya Pengawasan Orang Tua dan Pengasuh di Tengah Pandemi

Dr.dr.Khidri Alwi berharap orang tua harus selalu waspada dengan tingginya angka kematian pada anak ini.

Hal lain yang membuat tingginya kasus kematian covid 19, menurut dr Khidri Alwi, yakni pada anak dengan adanya riwayat penyakit penyerta (comorbid).

Sejumlah penyakit penyerta yang bisa menyebabkan kematian pada pasien Covid-19 khususnya pada anak, seperti kekurangan gizi, anemia, stunting, pnemonia dan diare.

Untuk mengantisipasi penyebaran virus cona pada anak, Tim Penggerak PKK Kota Makassar bersama mitra sebelumnya meluncurkan Gerakan Maskerisasi pada anak-anak. 

Pencanangan secara simbolis ditandai dengan pemakaian dan penyerahan masker kepada anak-anak di rumah jabatan Gubernur Sulsel, Jalan Jendral Sudirman oleh Ketua TP PKK Sulawesi Selatan, Lies F Nurdin.

Baca Juga: Kepala DP3A Makassar Imbau Masyarakat Lindungi dan Lakukan Upaya Pencegahan Anak Terpapar Covid-19

Dalam kesempatan itu, Lies mengatakan anak-anak layak mendapatkan perhatian ditengah pandemi.

“Anak-anak juga harus dibiasakan memakai masker karena tergolong kelompok rentan,“ Ujar Lies F Nurdin.

Hal senada diungkapkan Ketua TP PKK Makassar, Andi Masniawati Z Yusran. Masker yang dibagikan dipastikan dalam kondisi steril.

Baca Juga: Tim Penggerak PKK Kota Makassar Menggalakkan Gerakan Maskerisasi untuk Anak-Anak

International Organization for Migration (IOM) terlibat selaku mitra Gerakan Maskerisasi untuk anak-anak di Kota Makassar.

Son Ha Dinh selaku programme coordinator menyampaikan program ini selain memberikan perhatikan kepada anak-anak juga menjadi kolaborasi antara warga Makassar dan juga Imigran. *Mirza Ariyanti