Pihaknya pun menegaskan, pihaknya tidak akan mengambil pasien jika berdasarkan pemeriksaan hasilnya negatif.
Namun apabila pasien bersangkutan ternyata positif, maka penularan akan terjadi jika tidak ditangani sesuai protokol Covid-19.
"Kenyataannya tidak ada sampai sekarang masuk dana ke rumah sakit. Tidak ada, gaji semata. Tidak ada yang masuk dana Rp400 triliun yang dijanjikan pemerintah ke rumah sakit. Tanya ke ketua Persi (Persatuan Rumah Sakit Seluruh Indonesia)," tegasnya.
Baca Juga: Ketua IDI Palembang: “Data Dinas Kesehatan 98 % Ruang Covid Terisi”
Hal senada disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel Ichsan Mustari yang juga juru bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sulsel.
Ichsan menegaskan, tuduhan tersebut merupakan berita bohong yang tidak patut untuk dipercaya. Ia pun membenarkan jika pemerintah hingga kini belum membayar biaya rumah sakit, khususnya yang menangani pasien covid-19. Sebab pembayaran harus melalui beberapa proses.
Baca Juga: Gandeng IDI, Pemkot Bali Gelar Swab Test Masal PMI di Rumah Singgah