Makassar, Sonora.ID - Telkomsel bersama Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) berkolaborasi menghadirkan program Penyediaan Kuota Terjangkau. Inisiatif tersebut bertujuan untuk mendukung berbagai tingkat pendidikan institusi Madrasah di seluruh Indonesia dalam mengimplementasikan kegiatan belajar mengajar secara online.
Melalui program tersebut, para pelajar, tenaga pengajar berkesempatan menikmati paket kuota data khusus dengan harga terjangkau di tengah pendami Covid-19.
Baca Juga: Marak Penolakan Rapid Test, Camat dan Lurah di Makassar Terancam Dicopot
Kolaborasi ini ditandai dengan peluncuran yang diselenggarakan secara virtual bersama Kemenag RI lewat platform CloudX di Jakarta.
VP SME Management Telkomsel, Ericson Sibagariang dalam siaran persnya mengatakan, pihaknya menyambut baik kolaborasi bersama Kemenag RI untuk memperkuat gotong royong yang dapat membantu masyarakat dalam beradaptasi terhadap dinamika kehidupan.
Terlebih, pada masa pandemi ini mengharuskan masyarakat untuk meprioritaskan aktivitas belajar, bekerja dan beribadah di rumah.
Baca Juga: Relaksasi Dana BOS, Sekolah Bisa Beli Kuota Internet
"Sebagai perusahaan telekomunikasi digital terdepan, Telkomsel berupaya menjadikan Penyediaan Kuota Terjangkau sebagai inisiatif bersama dalam menjaga keselamatan seluruh pihak yang terlibat di sektor pendidikan melalui penerapan kegiatan pembelajaran jarak jauh. Selain itu, juga dapat meningkatkan ekosistem literasi digital di sektor pendidikan secara lebih intensif dan berkelanjutan,”ujar Ericson.
Ia menyebut, Penyediaan Kuota Terjangkau tersedia bagi lebih dari 80 ribu madrasah di seluruh Indonesia. Berbagai tingkat madrasah dapat menerima manfaat dari program tersebut, mulai dari tingkatan Raudhatul Athfal (setara TK), Madrasah Ibtidaiyah (setara SD), Madrasah Tsanawiyah (setara SMP), hingga Madrasah Aliyah (setara SMA).
Baca Juga: Kohanudnas Buat Permainan 'Penjaga Langit' Untuk Siswa SMP Hingga Mahasiswa, Berhadiah Kuota Data!
Sementara, Direktur KSKK Madrasah Ditjen Pendis Kemenag RI Ahmad Umar mengatakan, kerjasama ini sebagai salah satu upaya Kemenag dalam merespon tantangan keberlangsungan pembelajaran madrasah pada era New Normal.
"Sinergi strategis ini diharapkan dapat memudahkan akses pembelajaran siswa sekaligus meringankan beban orang tua dalam menghadapi dampak ekonomi pandemi Covid-19,” terang Ahmad Umar.
Baca Juga: Gandeng LPM, Wali Kota Makassar Edukasi Masyarakat yang Tolak Rapid Test