Sonora.ID - Seorang ekonom senior yang memang namanya sudah tak asing di dunia ekonomi Indonesia, Rizal Ramli beberapa waktu lalu memberikan kritik kepada pemerintah.
Kritik ini disampaikannya dalam media sosialnya, dan langsung mendapatkan tanggapan dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.
Melihat kritik tersebut, Luhut mengajak ekonom senior yang akrab disapa RR ini untuk bertemu dan mengadakan debat terbuka terkait dengan utang negara.
Baca Juga: Soal TKA China di RI, Luhut: Suka Tidak Suka, Tiongkok adalah Kekuatan Dunia
Mendapatkan tantangan dari Luhut, RR pun menyatakan bahwa dirinya bersedia, bahkan mengingnkan tim ekonomi pemerintah ikut dalam debat tersebut.
Bahkan lebih dari itu, percaya dengan materi yang akan dibawakan, RR berjanji tidak akan memberikan kritik kepada pemerintah jika ia kalah pada debat tersebut.
Hal tersebut disampaikan oleh Koordinator Gerakan Indonesia Bersih atau GIB, Adhie Massardi yang menjadi perwakilan dari Rizal Ramli.
Baca Juga: Dinilai Sering Urusi Soal Penanganan Covid-19, Luhut: Saya Dewan Pakar
Pihaknya menyatakan bahwa RR bukan ekonom yang bisa diremehkan, maka harus ada yang dipertahurkan ketika memutuskan untuk menantang tim ekonomi.
“Kemarin Rizal Ramli bersedia, kalau kalah ia tidak akan mengkritik kebijakan ekonomi pemerintah. Tetapi kalau tim ekonomi Jokowi yang kalah, dia minta semua menteri itu untuk mundur,” ungkap Adhie menjelaskan.
Dalam kesempatan yang sama, pihaknya pun menyatakan bahwa RR bermakdus untuk memberikan peringatan bahwa setiap kebijakan yang dikeluarkan harus dapat dipertanggungjawabkan.
Baca Juga: Utang Rp 3.500 Triliun Malaysia Terancam Bangkrut, Kenapa RI Rp 5000 Triliun Biasa Saja?
Dari pertaruhan tersebut, Adhie menyatakan agar masyarakat dan publik bisa melihat kebijakan yang dikeluarkan menguntungkan rakyat atau tidak.
Di sisi lain, debat ini akan dipromotori oleh Bendahara Umum ProDem, Adam Wahad dan nantinya akan ada juri yang menetukan pemenang debat tersebut.
Rencananya debat terbuka terkait dengan utang negara ini akan dilaksanaka pada 24 Juni, sedangkan tempat pelaksanaannya akan menunggu konfirmasi dari Luhut.
Baca Juga: Per Triwulan IV 2019 Utang Indonesia Bertambah, Mencapai Rp5.538 T