Apa Itu Telur Infertil? Berikut Ciri-Ciri dan Bahaya Mengonsumsinya

11 Juni 2020 15:10 WIB
Satgas Pangan Kota Tasikmalaya mendapati penjual telur infertil yang selama ini bebas menjual kepada konsumen di wilayah Pasar Induk Cikurubuk, Kota Tasikmalaya, Selasa (9/6/2020).
Satgas Pangan Kota Tasikmalaya mendapati penjual telur infertil yang selama ini bebas menjual kepada konsumen di wilayah Pasar Induk Cikurubuk, Kota Tasikmalaya, Selasa (9/6/2020). ( )

Sonora.ID – Baru-baru ini masyarakat dihebohkan dengan beredarnya telur infertil di pasaran. Salah satunya yang ditemukan oleh tim Satgas Pangan Tasikmalaya yang menemukan penjual telur infertil di Pasar Induk Cikubruk Tasikmalaya, Selasa (9/6/2020).

Kita harus berhati-hati saat hendak membel telur, karena telur infertil ini akan menjadi anak ayam, dan jika suhu tidak cocok telur akan menjadi busuk.

Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Tasikmalaya Tedi Setiadi.

Baca Juga: Awas, Makan Telur Mentah atau Setengah Matang Bisa Sebabkan Bahaya Ini

"Telur infertil atau hatched egg (HE) atau tertunas itu nantinya bakal menjadi anak ayam dan biasanya kalau pada suhu yang cocok bisa menjadi anak ayam," kata Tedi.

"Tetapi, selama ini disimpan di ruangan tidak cocok, makanya pertumbuhannya tak sempurna. Telur infertil menjadi mati dan akhirnya membusuk," sambungnya.

Penjualan telur infertil ini, kata Tedi, melanggar Peraturan Menteri Pertanian Nomor 32 Tahun 2017 tentang Penyediaan, Peredaran, dan Pengawasan Ayam RAS dan Telur Konsumsi.

Baca Juga: Akibat Covid-19, Harga Telur Ayam Turun Jadi Rp 16.000 per Kg

Tak hanya di pasar tradisional, telur infertil juga diduga sempat dijual via online. Bahkan penjual secara terang-terangan menyebut telur yang dijajakannya sebagai telur infertil.

Telur itu dijual dengan harga yang sangat murah, yakni seharga Rp 200 saja per butir. Sedangkan para pendagang di pasar menjualnya seharga Rp. 15.000 per kilogram.

Bahaya mengonsumsi telur infertil

Telur HE merujuk pada telur yang tak digunakan atau produk yang tak terpakai dari perusahaan breeding ayam broiler atau ayam pedaging.

Telur ini membahayakan kesehatan karena dalam prosesnya biasanya telur akan disemprot dengan zat kimia.

Telur ini juga umumnya akan membusuk dalam waktu seminggu. Maka berbahaya untuk dikonsumsi karena mungkin telur ini mengandung bakteri.

"Jika telur infertil membusuk sampai dikonsumsi, bisa bahaya. Kan ada bakteri juga," kata Tedi.

Baca Juga: IDI Palembang Khawatir Pasca Dibukanya Kembali Mal dan Pasar Tradisional

Ciri-ciri telur infertil

Ketua Paguyuban Peternak Rakyat Nasional (PPRN), Blitar Rofiyasifun pernah mengatakan, ada beberapa ciri fisik yang bisa dibedakan antara telur infertil dan telur ayam negeri.

Telur infertil memiliki ciri fisik yaitu cangkangnya berwarna pucat atau putih. Sedangkan, telur ayam ayam negeri warna cangkangnya agak kecokelatan.

Selain itu, lanjutnya, telur infertil juga memiliki harga yang relatif murah. Harga telur normal di pasar biasanya di atas Rp 20.000 per kilogram.

Baca Juga: Modal Melawan Covid-19, Ini 3 Makanan yang Kaya dengan Vitamin D

 

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm