Sonora.ID – Sebagai pemilik kendaraan, melakukan penggantian oli mesin pada kendaraan itu wajib untuk dilakukan secara rutin untuk menjaga komponen mesin agar tetap berfungsi dan terjaga dengan baik.
Nah, seringkali para pemilik kendaraan masih mengganti oli atau pelumas mesin yang berbeda-beda mereknya.
Lantas, apakah mengganti merek oli bisa berdampak buruk pada kendaraan Anda?
Baca Juga: Motor Saya Pakai Oli Diesel, Apakah Ada Efek Samping yang Berbahaya?
Mengenai hal ini, Executive Coordinator Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Bambang Supriyadi menjelaskan bahwa hal tersebut bisa berdampak buruk pada kendaraan.
Sebab, menurutnya setiap oli atau pelumas dengan merek yang berbeda-beda itu memiliki zat aditif yang tidak sama.
Oli mesin tiap merek juga memiliki grade kualitas yang berbeda dari mineral, yakni semi dan full sintetik, sehingga bisa berdampak buruk untuk mesin.
Baca Juga: Berikut Efek Samping dari Pemberian Oli Gardan yang Berlebihan!
“Masing masing merek punya punya zat aditif yang berbeda beda, bisa membuat sludge (lumpur) kalau dicampur campur,” ujar Bambang, dikutip dari Kompas.com, (6/6/2020).
Ia menjelaskan, lumpur tersebut disebabkan oleh penggantian pelumas di dalam ruang mesin yang menyisakan pelumas lama tidak bisa keluar.
Baca Juga: Cegah Kerusakan, Ini Waktu Yang Tepat Ganti Oli Gardan di Motor Matic
Kemudian, ketika jantung pacu kendaraan diisi dengan jenis pelumas yang berbeda merek bisa menyebabkan sludge atau lumpur mesin.
“Saat penggantian masih ada sisa oli, itu yang menjadikan munculnya sludge,” ujarnya.
Oleh karena itu, sebaiknya para pemilik kendaraan tidak mengganti-ganti merek oli atau pelumas kendaraan ketika melakukan penggantian oli mesin tiap bulannya agar mesin lebih terjaga.
Baca Juga: Telat Ganti Oli Gardan Motor Matic, Bisa Rugi Ratusan Ribu Rupiah