Palembang, Sonora.ID - The new normal life menjadi wacana yang digaungkan pemerintah dalam menyikapi kondisi pandemi covid-19 saat ini.
Bagaimana tanggapan gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) terhadap wacana tersebut?
Praeses Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel), yang juga merupakan Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia Wilayah Sumatera Selatan Pdt. Dr. Ir. Fritz Sihombing mengungkapkan, Ephorus HKBP Pdt. Dr. Darwin Lumbantobing telah memberikan pastoral yang mempertimbangkan kondisi secara global dan nasional.
Maka, lanjut Pdt. Fritz, seluruh warga jemaat HKBP siap menyambut kehadiran the new normal life, revitalisasi rumah ibadat, dan penerapan protokol kesehatan.
"Itu yang ditanamkan untuk seluruh warga HKBP, secara khusus," ungkapnya.
Pdt. Fritz mengatakan, hal tersebut juga dibahas dalam rapat terbatas di Kantor Gubernur beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Dirut Perumda Pasar Jaya : 52 Pedagang Dari 6 Pasar Di Jakarta Positif Covid-19
"Juga intinya sama, the new normal life harus jalan, tapi protokol kesehatan harus ketat," ujarnya.
Menurut Pdt. Fritz, akan ada banyak istilah yang digunakan untuk menggambarkan kondisi new normal life.
Semua istilah tersebut, sambung Pdt. Fritz, bergantung pada bahasa dan istilah yang dipakai.
"Apakah itu adaptasi dengan virus corona, apakah itu berproses menerima virus corona, ataukah kita menghormati realita bersama dengan virus corona, atau kita mau berdamai dengan menguatkan imun kita? Ini tergantung pada bahasa dan situasi yang kita pakai," pungkasnya.
Baca Juga: Pangandaran Dijadikan Contoh Penerapan AKB untuk Sektor Pariwisata