Ilham menyebut, total kerugian itu belum termasuk kerusakan jembatan sepanjang 10 meter di Kampung Kaili yang tidak bisa lagi digunakan serta jalan putus di beberapa wilayah.
"Jalan akses lingkar selatan terputus sepanjang 40 meter di Kampung Kaili," imbuhnya.
Di sisi lain, pihaknya telah mendirikan tujuh titik pengungsian bagi korban banjir, tetapi saat ini sebagian para korban telah kembali ke rumah masing-masing seiring dengan surutnya air.
Baca Juga: Pemkab Bantaeng Terima Bantuan Dana Tanggap Darurat dan Rekonstruksi Banjir Senilai Rp16 Miliar
Tempat pengungsian bagi warga berada di Gedung Muhammadiyah (PDM) Jalan Raya Lanto, Masjid Jami Tangnga 2, SD Inpres Tappanjeng Jalan Nangka, Masjid Nurul Yaqin di Jalan Bangau dan Mushollah BRI di Jalan Kartini.
Selain itu, warga juga mengungsi di Gedung PGRI Lamalaka, Masji Cabodo Jalan Pahlawan, Gedung Perpustakaan Daerah Jalan Manggis dan Posko Induk Covid Kabupaten Bantaeng.
Adapun tim yang dilibatkan dalam proses evakuasi bencana yakni TNI/POLRI, BPBD, BASARNAS, Damkar, TAGANA, PMI, Ormas, pemerintah setempat dan Relawan.
Baca Juga: Tembus Jalan Berlumpur, Wagub Sulsel Tinjau Longsor di Jeneponto