Sonora.ID - Pemerintah provinsi DKI Jakarta mengirimkan bantuan bus di stasiun Bogor untuk memfasilitasi para pekerja yang akan ke Jakarta.
Hal ini dilakukan agar mengurai kepadatan di stasiun Bogor dan tetap bisa menjaga jarak upaya mencegah penyebaran Covid-19.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan didampingi wakil gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria serta Kadishub DKI Jakarta Syafrin Liputo juga Wali Kota Bogor Bima Arya, pagi ini meninjau operasional bus bantuan tersebut di Stasiun Bogor.
Baca Juga: AKB Jawa Barat, Sejumlah Poin untuk Ponpes Alami Perubahan
Anies mengatakan, total ada 50 bus sekolah yg dikirimkan, awalnya direncanakan untuk stasiun Bogor secara keseluruhan, tetapi akhirnya tidak hanya dikirimkan ke Stasiun Bogor saja tapi juga di beberapa stasiun.
"Kami di Jakarta ikut memfasilitasi ada 50 bis sekolah yg dikirimkan ke beberapa lokasi stasiun termasuk salah satunya ke Bogor. Semula semua akan ke Bogor tapi kemudian diatur kembali agar bisa membawa dari beberapa stasiun,"tutur Anies Baswedan
Baca Juga: Kurangi Kepadatan Jakarta, Anies Terapkan Jam Kerja Khusus Untuk ASN
Dari 50 bus yg dikirimkan, 30 bus di stasiun Bogor akan beroperasi dari 05:15 - 06:45, sementara 10 Bus di Stasiun Cilebut dan 10 Bus di Stasiun Bojong Gede beroperasi pada pukul 05:30 - 08:00.
Sementara itu Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan Senin pagi ini stasiun Bogor lebih baik dibanding Minggu lalu, dengan tambahan bus tersebut sistem antrian lebih baik.
Selain itu juga karena banyak penumpang yg memilih berangkat tadi malam.
"Pagi ini ada tiga hal yg lebih baik dibanding Minggu lalu, pertama karena ada bis bantuan dari Jakarta 30 ditambah Pemkot 10 jadi 40. Jadi relatif lebih cair. Yg kedua sistem antrian yg jauh lebih baik, oleh teme-temen PT KAI dan KCI sehingga lebih rapih tidak menumpuk dan yg ketiga ada data banyak penumpang yg memilih untuk berangkat tadi malam dibanding Senin pagi," tutur Bima Arya saat di hubungi Redaksi Sonora Jakarta melalui pesan WhatsApp.
Baca Juga: Pemprov Sulsel Siapkan 5.000 Alat Rapid Test untuk Lapas dan Rutan
"Jadi situasinya walaupun masih padat tetapi jauh lebih bisa kita urai. Jadi saya terima kasih kepada PT KAI, Pk. Gubernur yg ikut sama-sama berkoordinasi sehingga bisa mengurangi penumpukan penumpang di sini," lanjutnya
Lebih lanjut Bima Arya mengatakan akan melakukan evaluasi untuk melihat dampak pengaturan atau pembagian shift kerja.
Pemprov DKI Jakarta sendiri, Anies Baswedan mengatakan jam kerja baik ASN maupun swasta sudah diatur jeda atau selisih antara shift 1 dan dua sekurang-kurangnya 3 jam.
Baca Juga: Kurangi Kepadatan Jakarta, Anies Terapkan Jam Kerja Khusus Untuk ASN