Penerapan Smart City Dalam Skenario New Normal Di Jawa Barat (
Sonora/ Indra Gunawan)
Bandung, Sonora.ID - Pandemi Covid-19 merubah cara-cara baru dalam berbagai bidang kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
Salah satunya termasuk bagi Pemerintah Daerah dalam mengelola seluruh proses pelayanan masyarakat untuk memastikan seluruh kegiatan di berbagai bidang berjalan secara normal dengan penyesuaian terhadap kondisi pandemi COVID-19.
Penerapan new normal di suatu daerah memerlukan dukungan Kota yang cerdas untuk memastikan seluruh regulasi dapat diterapkan secara efektif dan tetap memperhatikan protokol-protokol kesehatan.
Sehingga kehidupan di berbagai bidang kehidupan dapat berjalan normal dan adaptif.
Menjawab tantangan tersebut, Telkom Regional 3 dalam Webinar Smart City berema “Implementasi Smart City dalam Mendukung Penerapan New Normal Ditengah Pandemi Covid-19”.
Webinar ini diantaranya menghadirkan Marsudi Wahyu Kisworo (Penggagas Gerakan 100 Smart City Indonesia), Mohamad Khamdan (Executive Vice President Telkom Regional 3 Jabar), Setiaji (Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Pemprov Jabar), dan H. Ajay M Priatna (Walikota Cimahi).
Secara keseluruhan, Webinar ini diikuti oleh 430 peserta secara interaktif melalui CloudX dan live streaming Cognitium Studio, terdiri dari Pimpinan Daerah, Kepala Dinas Kota & Kabupaten, Akademisi, dan pemerharti Smart City.
Membuka acara Webinar, dalam sambutannya Executive Vice President Telkom Regional 3 Jabar, Mohamad Khamdan menyampaikan kesiapan infrastruktur Telkom untuk mendukung Smart City Jabar melalui solusi-solusi Connectivity-Content-Collaboration.
"Kesiapan infrastruktur sudah ada, diantaranya dukungan coverage 100% fiber optik seluruh Jabar, ketersediaan Data Center yang dapat dimanfaatkan, sehingga Pemprov dan Pemda tidak perlu membangun sendiri Data Center," ucap Khamdan di Graha Merah Putih Telkom, Jl Japati No. 1 Bandung, Senin (15/6/2020).
Solusi Content & Collaboration juga telah siap untuk diimplementasikan, diantaranya, solusi untuk Pendidikan, yaitu solusi PPDB Online dan Platform Pijar Sekolah yang saat ini sudah dimanfaatkan oleh 150 Sekolah di Jabar, solusi untuk Kesehatan, melalui layanan SPGDT (Layanan call center Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu), e-Puskesmas, dan DigiClinic, serta solusi untuk Government dan Smart Desa, diantaranya berupa infrastruktur internet sampai desa, solusi e-kelurahan, e-Office, dan e-Arsip.
Sementara itu, narasumber lainnya, yaitu Direktur Strategic Portfolio Telkom, Achmad Sugiarto menyampaikan dukungan portfolio Telkom dalam pembangunan Smart City, diantaranya Surveillance System, Platform Solusi Kesehatan, dan Platform Solusi Pendidikan.
“Melalui infrastruktur dan layanan ICT terbaik, Telkom optimis pembangunan Smart City dapat diimplementasikan di berbagai aspek Pemerintah sehingga aktivitas dapat terlaksana dengan lebih efektif dan efisien," kata Sugiarto.
Sedangkan sebagai Keynote Speaker, Marsudi menekankan bahwa puncak penerapan Smart City adalah “Budaya”. Smart City bukan semata-mata teknologi, namun bagaimana Smart City menjelma menjadi “Budaya” solutif dan adaptif di suatu Kota.
"Visi Smart City suatu Kota tercermin dari Tagline kotanya, misalnya Enjoy Jakarta, Batu Kota Wisata, Solo the Spirit of Java. Salah satu hal terpenting dalam penerapan Smart City di suatu kota adalah adanya Master Plan, Arsitektur, dan Blueprint Smart City," papar Marsudi.
Selanjutnya dari Dinas Informasi dan Komunikasi Jabar, Setiaji, memaparkan bahwa Pandemi Covid-19 memberikan pembelajaran yang sangat baik untuk penerapan Smart City, seperti beberapa solusi adaptif yang sudah diterapkan di Provinsi Jabar di masa Pandemi Covid-19 yakni Pikobar (Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jawa Barat) dan 5 Command Center tersebar di beberapa Kota/Kabupaten.
Sementara Walikota Cimahi Ajay M. Priatna juga menyampaikan hal yang sama namun fokus ke penerapan di Kota Cimahi dimana terdapat linkage yang kuat antara RPJMD dengan 6 pilar Smart City di Kota Cimahi.
“Dengan adanya Webinar ini semoga semakin memotivasi berbagai pihak untuk terus melakukan penerapan Smart City agar situasi New Normal ini dapat dihadapi dengan baik,” tutup Khamdan.