Sedang Ramai Dibicarakan, Apa Itu Buzzer di Media Sosial? Berikut Ciri dan Kriterianya!

16 Juni 2020 16:20 WIB
Ilustrasi buzzer
Ilustrasi buzzer ( )

Sonora.ID - Belakangan ini istilah buzzer sedang trending setelah kasus Bintang Emon yang difitnah mengonsumsi narkoba oleh akun-akun yang disebut buzzer di sosial media Twitter.

Buzzer juga bisa disebut sebagai pendengung. Aktivitas buzzer sudah hadir sejak lama, namun kini semakin banyak karena perkembangan teknologi dan sosial media yang dimanfaatkan sebagai sarana komunikasi.

Dalam konteks media sosial, arti buzzer adalah orang yang dibayar untuk mempromosikan, mengkampanyekan, atau mendengungkan sesuatu, baik itu produk atau isu tertentu melalui postingan di akun media sosialnya.

Baca Juga: Selain Chris Evans, 3 Seleb Ini Juga Baru Memiliki Akun Instagram

Buzzer bisa digunakan untuk komunikasi pemasaran sebuah produk, jasa, hingga politik.

Buzzer adalah orang yang memiliki pengaruh tertentu untuk menyuarakan sebuah kepentingan. Mereka bisa bergerak sendirinya untuk menyuarakan hal tertentu atau ada imbal baliknya.

Cara menyuarakannya pun bisa secara langsung atau secara anonim. Berikut ini ciri-ciri dan kriteria buzzer seperti yang dilansir dari laman Tribunnews.com:

Baca Juga: Minta Jokowi yang Tanggung Jawab Soal Banjir, Novel: Buzzer Bayaran Stop Bully Anies

Ciri-ciri buzzer:

  • Akun buzzer biasanya cukup aktif melakukan kegiatan di media sosial, misalnya update status, memberikan komentar, dan lain-lain.
  • Seorang buzzer biasanya memiliki pengaruh yang cukup besar, setidaknya di media sosial.
  • Akun buzzer selalu memiliki banyak followers di media sosial, setidaknya 5000 followers.
  • Pada umumnya akun buzzer memiliki akun media sosial yang palsu yang bertujuan untuk membantu kegiatan kampanye.
  • Akun buzzer mempromosikan suatu produk atau isu tertentu ke publik dengan tujuan agar followers terpengaruh, atau setidaknya mengetahui informasi tertentu.
  • Akun buzzer biasanya akan mempublish konten yang mirip selama periode tertentu, sesuai kesepakatan dengan pihak pengguna jasanya.
  • Akun buzzer dituntut untuk membuat postingan suatu produk atau isu tertentu menjadi viral sehingga mereka sering menyajikan konten yang menghasilkan pro dan kontra.

Baca Juga: Kerja Keras Tangani Pasien, Dokter Handoko Gunawan Terbaring di ICU

Kriteria buzzer

Pengguna media sosial yang berminat menjadi buzzer harus memenuhi beberapa kriteria tertentu agar dapat bekerja dengan maksimal. Misalnya:

Memiliki Banyak Followers

Pengguna media sosial dengan banyak followers yang aktif kemungkinan besar akan dihubungi oleh perusahaan tertentu untuk membantu kampanye suatu produk atau isu tertentu.

Selain memiliki banyak followers, tentu saja pihak pengiklan akan memperhatikan tingkat respon followers terhadap setiap postingan di media sosial.

Baca Juga: Beredar Foto Pesawat Baru Kepresidenan, Seperti Apa Tampilannya?

Mudah Dihubungi

Percaya atau tidak, para buzzer pada umumnya memiliki waktu kerja yang sangat panjang setiap harinya.

Bahkan ketika sedang istirahat para buzzer harus bisa dihubungi oleh calon klien mereka.

Selain mudah dihubungi, buzzer juga harus menyempatkan diri untuk membalas atau merespon komentar yang masuk.

Baca Juga: Foto dr Tirta di Holywings Viral, Reza 'Arap': Masker Mah Gimmick

Anger Management yang Baik

Menjadi seorang buzzer harus dapat mengendalikan emosi dan mood dengan sangat baik.

Setiap postingan di media sosial pasti ada pro dan kontra, bahkan ada saja komentar negatif yang memancing amarah.

Para buzzer sukses umumnya memiliki anger management yang baik sehingga dapat merespon pertanyaan dan komentar dengan cara positif.

Baca Juga: Kronologi Video Viral Kepala SMKN 1 Garut yang Bawa Senjata Api

Bertanggungjawab dan Berkomitmen

Ketika memutuskan menerima kontrak dari klien, maka seorang buzzer harus bertanggungjawab dan berkomitmen untuk menjalankannya sepenuh hati.

Kepuasan klien menjadi hal yang sangat penting bagi keberhasilan seorang buzzer, sehingga para buzzer biasanya mengupayakan konten yang diposting mendapatkan Word of Mouth yang lebih besar.

Baca Juga: Soal Foto Viralnya di Holywings, dr Tirta: Itu untuk Edukasi Masker

Memiliki produck knowledge

Sebelum membuat konten, para buzzer harus memiliki pengetahuan yang baik tentang suatu produk atau isu tertentu yang akan dipromosikan di media sosial.

Dengan product knowledge yang baik, maka buzzer dapat menjelaskan produk atau isu tertentu yang diangkat sehingga menghasilkan dampak yang lebih besar.

Baca Juga: Pelaku Dihukum Satu Tahun Penjara, Novel Baswedan: Saya Miris Hukum di Indonesia

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm