Kemudian pasangan tersebut juga harus mengingat bahwa yang menentukan jenis kelamin anak perempuan adalah sperma X.
Maka diusahakan memproduksi sperma X ini dengan jumlah yang banyak, dengan makanan tersebut, dan perlu diketahui bahwa sperma X ini suka sekali bergerak pada suasana yang asam.
“Sperma X itu suka sekali bergerak di suasana yang asam, jadi ambil satu sendok teh cuka dapur, kemudian tambahkan dengan 100 cc air, kemudian dicebok,” jelas dr. Boyke.
Baca Juga: Dokter Boyke: Menstruasi Dini Berisiko Timbulkan Kanker Payudara
Dengan cara demikian sperma yang laki-laki akan mati, dan sperma yang perempuan akan naik membuahi, jadilah anak perempuan.
Selain itu, dr. Boyke menyarankan bahwa hubungan seks bisa dilakukan pada saat dua hari sebelum ovulasi.
“Keberhasilannya, kita sudah melakukan penelitian sekitar 10 yang program itu 8 yang berhasil,” sambung dr. Boyke.
Baca Juga: Bolehkah Memberikan Pantyliner Pada Anak yang Baru Beranjak Remaja?