Palembang, Sonora.ID - Menanggapi adanya pengambilan paksa jenazah yang diduga Covid-19 oleh pihak keluarga dan menolak pemakaman sesuai protokol Covid-19.
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Palembang, Dr. dr. Zulkhair Ali, SpPD, KGH, FINASIM, kepada Sonora mengatakan bahwa hal ini terjadi karena masyarakat kurang mendapatkan informasi.
“Tapi yang ingin disampaikan, pengertian kepada masyarakat agar ini tidak terjadi lagi, contoh kejadian di Manado, pasien PDP dikuburkan secara normal, beberapa hari kemudian, keluar hasil swabnya, bahwa dia positif, maka satu kampung harus dilakukan pemeriksaan,” ujarnya.
Baca Juga: Soroti New Normal Yang Sukses, IDI Minta Warga Indonesia Contoh Prilaku Masyarakat New Zealand
Pihaknya menambahkan bahwa kurangnya informasi dari rumah sakit, mulai dari proses perjalanan penyakit pasien, tidak jarang pasien masuk ke rumah sakit dengan keadaan struk.
Selain itu, ia meminta agar masyarakat mencari informasi sebanyak-banyaknya, sebelum menarik paksa keluarga pasien yang meninggal.
Baca Juga: Memasuki Pancaroba, IDI Palembang Minta Masyarakat Waspadai DBD