Palembang, Sonora.ID - Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Cabang Sumatera Selatan, Herlan Asfiudin mengungkapkan alasan belum beroperasinya beberapa hotel besar di Sumatera Selatan.
Menurutnya, yang menjadi pertimbangan beberapa hotel besar belum beroperasi dikarenakan biaya operasional yang dikeluarkan cukup besar.
Baca Juga: Meski Telah Dibuka, Ternyata Masih ada Karyawan Hotel dan Restoran yang Dirumahkan
"Mengingat kondisi pasar saat ini tidak menentu dan ditambah lagi jikalau hotel-hotel besar beroperasi di tengah wabah corona saat ini, maka otomatis biaya operasional yang akan dikeluarkan akan cukup besar. Sehingga inilah yang menjadi pertimbangan pihak hotel belum mengoperasionalkan hotel," katanya saat dihubungi Tim Smart Fm Palembang, Senin (15/06) lalu.
Selain itu, Herlan menjelaskan, hotel-hotel di Sumsel saat ini masih mengandalkan tamu dari luar negeri guna meningkatkan okupansi industri perhotelan, mengingat okupansi dari tamu domestik tercatat sejauh ini hanya sebesar 10%.
Baca Juga: Beri Dukungan, Sejumlah Aktivis & Jurnalis Lakukan Aksi Diam untuk Diananta
"Tentunya kalau penerbangan sudah mulai membaik dan tamu-tamu dari mancanegara akan berkunjung ke Sumsel, maka otomatis juga akan berpengaruh dengan okupansi hotel khususnya dari tamu mancanegara," jelasnya.
Herlan meminta supaya seluruh hotel dan restoran di Sumsel dapat menerapkan secara maksimal protokol kesehatan saat beroperasi.
"Kami minta hotel dan restoran dapat menerapkan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah, supaya konsumen nyaman dan tidak was-was saat berkunjung," tutupnya.
Baca Juga: Sembuh, 32 Pasien yang Dikarantina di Hotel Asrama Haji Dipulangkan