Sonora.ID - Banyak pria tidak sadar dirinya mengalami disfungsi ereksi. Saat suami berhasil melakukan penetrasi dan berhubungan seksual dengan istrinya, mereka merasa sehat dan tidak memiliki gangguan.
Disfungsi ereksi adalah kondisi saat pria tidak bisa mempertahankan ereksi kuat untuk berhubungan seksual.
Disfungsi ereksi sangat erat kaitannya dengan pembuluh darah. Umumnya gangguan pembuluh darah terjadi pada usia di atas 40 tahun.
Tiga langkah ini dapat kita coba di rumah untuk membantu mengobati disfungsi ereksi.
Senam kegel
"Senam kegel membantu memperkuat otot-otot yang menjaga ereksi tetap penuh dan keras," kata William Brant, MD, ahli urologi di Granger Medical Clinic di Utah, AS.
Otot yang dimaksud adalah otot dasar panggul, berada di bawah prostat dan dubur, dan kekuatan otot itu dapat memengaruhi kemampuan kita untuk mempertahankan ereksi. Sebab, di saat kita melenturkan otot dasar panggul, otot akan memberi tekanan pada pembuluh darah di penis.
Baca Juga: Seputar Gangguan Kesehatan Seksual bagi Penderita Diabetes Tipe 2
Ini membuat darah lebih sulit mengalir keluar dari penis dan menjaga ereksi. Kita dapat menemukan otot dasar panggul dengan bertindak seolah-olah sedang mencoba menghentikan kencing di tengah aliran atau menahan kentut. Otot-otot yang kita rasakan bergerak inilah yang akan kita gunakan dalam senam kegel.
Cara melakukan senam kegel:
Konsumsi ginseng
Perlu penelitian lebih lanjut, namun beberapa bukti menunjukkan ginseng merah dapat membantu mengobati disfungsi ereksi. Ginseng bekerja dengan membantu otot-otot di penis rileks, kata Brant.
"Relaksasi inilah yang memungkinkan darah untuk mengisi penis dan membuat ereksi."
Sebuah ulasan tahun 2008 terhadap beberapa studi menemukan bahwa mengonsumsi 600 miligram ginseng merah membantu pria mendapatkan ereksi serta mempertahankannya. Namun, banyak dari studi ini dilakukan pada kelompok kecil dan studi yang lebih besar diperlukan untuk melihat apakah hasil ini berlaku secara umum.
Kita dapat memilih ginseng merah yang dijual dalam bentuk kapsul atau teh, tetapi Brant mengingatkan kedua suplemen itu tidak selalu dapat diandalkan. Pasalnya, dosis pada suplemen bisa saja tidak akurat atau mengandung bahan-bahan yang tidak terdaftar.
Sehingga, kita harus berkonsultasi dengan dokter sebelum mencoba obat bebas untuk disfungsi ereksi agar memastikan obat itu tidak membahayakan kesehatan kita.
Perubahan gaya hidup
Mencapai ereksi akan melibatkan banyak sistem di tubuh kita, termasuk saraf, sirkulasi darah, dan otot. Karena alasan tersebut, kondisi terkait gaya hidup yang tidak sehat, seperti penyakit jantung dan obesitas, dapat meningkatkan risiko disfungsi ereksi lebih besar.
"Jangan pikirkan penis secara terpisah," kata Brant.
"masalah penis mungkin mewakili masalah kesehatan secara umum."
Guna meningkatkan fungsi ereksi, kita wajib mengubah gaya hidup yang akan meningkatkan kesehatan pembuluh darah, saluran yang membawa darah ke seluruh bagian tubuh, termasuk penis.