Makassar, Sonora.ID - Virus corona baru atau Covid-19 kembali menginfeksi tenaga kesehatan dan tenaga medis di Sulawesi Selatan. Kali ini terjadi RSUD Padjonga Daeng Ngalle, Kabupaten Takalar.
Berdasarkan data Tim Gugus Covid 19 Takalar, sebanyak 16 tenaga kesehatan dan medis dilaporkan positif Covid-19 dari total 42 kasus di Kabupaten Takalar.
Atas kondisi tersebut, manajemen RSUD Padjonga Daeng Ngalle mengumumkan menutup sementara pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) terhitung sejak Kamis 18 Juni 2020.
Direktur RSUD Padjonga Daeng Ngalle, Asriadi Ali mengatakan, penutupan sementara dilakukan sebagai jalan terbaik untuk mencegah penularan yang lebih parah dan meluas. Apalagi, jika tenaga kesehatan menjadi sumber infeksi penularan virus berbahaya itu.
Asriadi menyebut, tenaga kesehatan dan medis yang dinyatakan terjangkit corona di RSUD Pandjonga Daeng Ngalle terdiri atas dokter, perawat, radiografer dan tenaga farmasi.
“Iya benar kami hari ini telah rapat manajemen rumah sakit dan juga Dinas Kesehatan Takalar menyepakati penutupan sementara pelayanan IGD oleh karena banyak tenaga kesehatan yang positif,” kata Asriadi Ali.
“Tentu kami tidak ingin tenaga kesehatan menjadi sumber infeksi sehingga izinkan kami melakukan tracing/penelusuran ketat terhadap nakes di rumah sakit terutama yang kontak erat,” tambahnya lagi.
Saat ini kata Asriadi, pihak RSUD akan melakukan sterilisasi secara menyeluruh, bukan hanya ruangan tetapi peralatan medis yang digunakan serta pembenahan beberapa ruangan.
“Ini butuh waktu, situasi ini sangat tidak kita harapkan,” ungkap Asriadi yang juga dokter spesialis syaraf.
Baca Juga: Pemprov Jatim Buka Ratusan Lowongan Perawat Hingga Dokter untuk Tangani Covid-19
Kendati demikian, pihaknya memastikan pelayanan bagi gawat darurat tetap berjalan, namun sementara ini terfokus di Puskesmas.
Pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinkes Takalar untuk optimalisasi pelayanan di IGD Puskesmas.
“Beginilah pola kerja fasilitas pelayanan kesehatan di era covid, sementara kita maksimalkan pelayanan di Puskesmas,” kata Asriadi.
Ia pun menyarakan, kepada tenaga kesehatan dan masyarakat umum untuk serius menjaga diri dan keluarga dengan perilaku hidup bersih, physical distancing, dan menjaga system imun tubuh sebagai pertahanan tubuh melawan pandemic virus ini.
“Dengan kasus ini maka saya sarankan kepada semua pihak untuk senentiasa menggunakan protokoler Covid 19 karena semua memungkinkan untuk terjangkit,” kata Asriadi.