Menurut Mappatoba, dengan hadirnya layanan kardiovaskular di RS Labuang Baji, masyarakat dari berbagai daerah bisa ke Sulsel.
"Alat kateter jantung dan Angiografi atau Cath Lab tengah dalam progres pengembangan di Labuang Baji," terang Mappatoba.
Cath lab merupakan suatu tindakan medis atau prosedur diagnostik invasif yang berfungsi untuk mendeteksi penyempitan atau sumbatan pembuluh darah dan jantung koroner.
Melalui prosedur ini, dapat diketahui jenis tindakan yang sesuai bagi pasien.
Sehingga dokter dapat merekomendasikan tindak lanjut jenis pengobatan, tergantung dari hasil angiografi.
"Tindakan tersebut termasuk pemasangan ring jantung, intervensi dengan balon, atau tindakan operasi bypass. Itu semua bisa dilakukan nanti di sini," imbuhnya.
Baca Juga: Kembali Muncul Setelah Diduga Meninggal Dunia, Kim Jong Un Disebut Tak Pernah Operasi Jantung
Mappatoba melanjutkan, saat ini layanan kardiovaskular sudah bisa beroperasi karena peralatan dan dokter ahli telah siap.
Hanya saja, pihaknya menunggu waktu yang tepat untuk meresmikan layanan tersebut mengingat wabah Covid-19 masih belum terkendali.
Mappatoba menambahkan, dari segi komposisi, rumah sakit labuang baji telah memadai sebagai pusat rujukan kardiovaskular, dengan ketersediaan infrastruktur dan sumberdaya dokter spesialis jantung yang mumpuni.
Tidak hanya pusat jantung, rumah sakit yang telah berusia 82 tahun ini juga didesain untuk menjadi rumah sakit rujukan penderita TBC serta perawatan khusus lansia atau geriatri.
Baca Juga: Tayang Besok, Ini Sinopsis The Wolrd of the Married Episode 11 yang Bikin Senam Jantung