Bandung, Sonora.ID - Kalangan pesantren mendukung keputusan Gubernur Jawa Barat No:443/Kep.326-Hukham/2020 tentang Perubahan atas Kepgub Jabar No 443/Kep.321-Hukham/2020 mengenai Protokol Kesehatan untuk Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 di Lingkungan Pondok Pesantren (ponpes).
Terkait dengan ini, Telkom Regional 3 Jawa Barat kembali mengadakan webinar yang mengangkat tema “Pesantren Go Digital dalam Mewujudkan Pesantren Mandiri dan Go Global di Era New Normal”.
Adapun narasumber yang dihadirkan Uu Ruzhanul Ulum (Wakil Gubernur Jawa Barat), Mohamad Khamdan (Executive Vice President Telkom Regional 3 Jabar), Prof. Marsudi Wahyu Kisworo (Penggagas Gerakan 100 Smart City Indonesia), Faizal R. Joemadi (Direktur Digital Business Telkom), dan Henri Setiawan (Tribe of SMB Digititalization). Dan webinar ini juga diikuti oleh pimpinan daerah, pimpinan Organisasi Islam, pimpinan Pondok Pesantren, dan pemerharti pondok pesantren, melalui UMeetMe dan live streaming hello.umeetme.id.
Baca Juga: Tidak Hanya Tenaga Medis, Pemkab Muba Juga Berikan Insentif Bagi Karyawan RS Darurat Covid-19
Dalam pemaparannya, Faizal R. Joemadi menyampaikan, bahwasanya Telkom beserta infrastruktur di dalamnya siap untuk mendukung Smart City Jabar melalui solusi-solusi Connectivity - Content - Collaboration, salah satunya adalah melalui Pesantren Go Digital.
“Telkom berkomitmen menghadirkan dukungan coverage 100% fiber optik seluruh Jabar serta ketersediaan Data Center yang dapat dimanfaatkan oleh seluruh Pemda dan masyarakat. Pesantren Go Digital adalah solusi yang Telkom berikan demi mewujudkan Pesantren yang berdaya saing global,” ujar Faizal, di Graha Merah Putih Telkom Bandung, Jumat (19/6/2020).
Baca Juga: Sosialisasi AKB, Besok Operasi Gabungan Covid-19 Digelar di Kawasan Puncak
Menurutnya, Telkom telah meluncurkan platform khusus pesantren sebagai solusi terkait proses pembelajaran online, pengembangan wirausaha dan UKM di Pesantren serta digitalisasi pesantren.
Ditambahkan Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, bahwa kekuatan utama dunia pesantren terletak pada nilai keikhlasan, kemandirian, ketawadhu’an dan kejujuran, yang berkolaborasi dengan berbagai keunggulan dunia modern.
Itulah sebabnya ada program Pengembangan Manajemen Modern Pesantren, dimana para santrinya yang hebat bisa dikirim ke luar negeri untuk mendakwahkan Islam rahmatan lil’alamiin ke mancanegara, termasuk pintu yang disediakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui program “English for Ulama”, dimana para ulama milenial Jawa Barat yang berasal dari berbagai pesantren dikirim ke jantung dunia, yakni Inggris untuk mendakwahkan Islam ke komunitas global.
Sedangkan Prof. Marsudi, menyampaikan bahwa pandemi Covid-19 memberikan pembelajaran yang sangat baik untuk penerapan Smart City, seperti beberapa solusi adaptif yang sudah diterapkan di Provinsi Jabar di masa Pandemi Covid-19 yakni Pikobar (Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jawa Barat) dan 5 Command Center tersebar di beberapa Kota/Kabupaten.
Baca Juga: Respon Terbitnya Permendagri, Akta Kelahiran dan KK Bisa Dicetak Sendiri
Sementara itu, Mohamad Khamdan menyampaikan, kalau Telkom Regional 3 Jabar saat ini telah siap untuk memberikan solusi bagi pesantren melalui Pesantren Go Digital yang menekankan pemahaman kepada santri mengenai pemanfaatan teknologi dalam meningkatkan pembelajaran.
"Santri akan semakin hebat bila memahami konsep digital dengan baik. Nah jika dilihat dari sisi commerce, ini bisa membuat para santri menyalurkan produknya secara lokal dan global dan dapat mengembangkan bisnis UMKM," ucap Khamdan.
Selanjutnya Henri Setiawan memaparkan detail program beserta solusi Pesantren Go Digital yaitu website pesantren, edukasi melalui solusi pembelajaran online, commerce dan kartu santri.
Baca Juga: Perluas Ruang Terbuka Hijau, Pemkot Makassar Hadirkan Taman Nol Kilometer
Dimana program tersebut nantinya akan memudahkan seluruh aktifitas santri selama dipesantren dan memudahkan orang tua untuk memantau keadaan anaknya selama di pesantren.
Melalui kerjasama dengan pesantren-pesantren demi mengoptimalkan program digital di bidang pendidikan agama dan ekonomi kerakyatan diharapkan pesantren mempunyai basis yang mengakar kuat di masyarakat sehingga dengan menguatkan kembali peran Pondok Pesantren agar menjadi pusat kegiatan masyarakat untuk lebih produktif.
Baca Juga: Bongkar Reklame Bando Dibongkar, Ibnu Tidak Menyangka Sesegara Ini