Martini menjelaskan, pada saat normal baru akan ada tiga skenario traveler. Pertama, travel defense atau mereka yang berwisata tanpa memikirkan kondisi yang saat ini terjadi.
Kedua, travel phobia adalah yang tidak mau berwisata. Ketiga, travel wise yakni traveler yang sangat memperhatikan banyak aspek dan terutama protokol kesehatan.
“Kami berharap Genpi bisa menjadi pionir bagi kelompok yang ketiga yakni wise traveler, serta menjadi pelaku wisata yang bertanggung jawab dan mematuhi protokol kesehatan” ujarnya.
Baca Juga: Pandemi Covid-19 Menghimpit, Pengusaha Travel Semakin Menjerit
Selain itu, kata Martini, kaum milenial Indonesia juga diharapkan dapat membantu menyebarkan kampanye “di Indonesia aja”, lantaran pascapandemi Covid-19, pemerintah mendorong wisata domestik berperjalanan kembali sebelum fokus menggarap pasar wisatawan mancanegara.
“Untuk itu, di era digital ini peran milenial dianggap penting untuk menyebarkan konten positif terutama di dunia digital terkait implementasi protokol kesehatan kebersihan, aman, nyaman untuk meningkatkan kepercayaan publik kembali pada Indonesia,” tegas Martini.
Baca Juga: Jokowi Minta Industri Pariwisata & Ekonomi Kreatif Peka Terhadap Tren Wisata Pasca Pandemi