Dirinya menambahkan bahwa tolak ukur keberhasilan protokol kesehatan itu terus dipantau dari laporan setiap hari yang disampaikan oleh aparat kewilayahan kepada Panglima TNI maupun Kapolri terkait perkembangan RT (Rate of Transmission).
Melalui update tersebut, maka dapat dilakukan evaluasi apakah harus dilakukan penambahan pasukan atau melakukan treatment yang lain.
"Sehingga menjadi tolak ukur kita untuk mengevaluasi apakah harus menambah pasukan, apakah kita juga melakukan treatment-treatment lain," imbuhnya.
Baca Juga: Jusuf Kalla Siap Bantu Terapi Plasma Darah Bagi Pasien Covid-19 Jawa Timur
Dengan dukungan penuh dari pemda kepada TNI dan Polri, Hadi Tjahjanto menyampaikan optimismenya bahwa bersama-sama, Indonesia bisa segera terbebas dari covid-19.
"Insya Allah saya optimis saat mendapat laporan dari Gubernur Jawa Timur dan didukung oleh seluruh aparat TNI/Polri pandemi covid-19 bisa segera berakhir," tutupnya.
Sebagaimana diketahui Presiden Joko Widodo telah memberikan mandat agar TNI Polri turun langsung mengawal pendisiplinan protokol kesehatan menuju kenormalan baru di tengah pandemi covid-19. Mandat itu dikhususkan pada empat provinsi dan 25 kabupaten kota.
Baca Juga: Selama PSBB, BPS Jatim Mencatat Nilai Ekspor Komoditas Covid-19 Lebih Mendominasi
Empat provinsi yang dimaksud rincinya adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, Sumatera Barat dan Gorontalo. Sedangkan kabupaten kota dari Jatim yang masuk dalam 25 daerah pendisiplinan protokol kesehatan adalah Kota Batu Kota Malang dan Kota Surabaya.