Palembang, Sonora.ID - Belakangan ini kasus Covid-19 di Sumatera Selatan sempat kosong dan bahkan nol, namun tiba-tiba malah melonjak derastis.
Ternyata hal tersebut terjadi karena keterlambatan dalam pengujian sampel di Laboratorium yang ada di Palembang.
Menanggapi lambatnya hasil uji swab, Ketua Ikatan Dokter Indonesia Cabang Palembang Dr. dr. Zulkhair Ali, SpPD, KGH, FINASIM mengatakan bahwa hal tersebut karena jumlah sampel yang diperiksa melebihi kapasitas yang tersedia.
Baca Juga: Pemkab Musi Banyuasin Asuransikan Tenaga Medis yang Perangi Covid-19
Hal ini rupanya juga menjadi beban moril tersendiri bagi pihak rumah sakit terutama petugas yang bekerja di bagian Lab.
dr. Zulkhair juga menyatakan pihaknya telah melakukan upaya yang maksimal dengan mengaktifkan laboratorium selama 24 jam non stop.
“Itulah kondisinya, dan tidak bisa dipaksakan, kadang pasien swab ke 1 sampai ke 3 negatif, untuk menunggu swab ke4, kadang sampai berminggu – minggu dirawat, itu memberatkan rumah sakit juga," tutur dr Zulkhair
"tapi harus yang harus dimaklumi bukan karena kesengajaan, pegawai lab sudah bekerja 24 jam, tapi kan banyak yang harus diperiksa,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa waktu yang lama tersebut sebetulnya tidak menjadi masalah, asalkan masyarakat diberi pengertian. Hasil swab adalah untuk menentukan kepastian terakhir apakah pasien negative covid atau tidak..
“yang kita takutkan justru PDP, sebelum tahu dia pasti negative, kita harus mentreat secara covid,” ujarnya.
Baca Juga: Tingkat Stres PDP Tinggi, Pemkab Muba Dirikan Perkemahan Sebagai Tempat Isolasi