“Uang dari pembeli ditaruh di nampan, jika ada uang kembalian juga diletakkan melalui nampan,” jelas Taufiq.
Atas perubahan cara pembayaran itu, Pemkot Surabaya sudah memberikan bantuan 10 ribu nampan. Nampan-nampan tersebut lantas sudah dibagikan kepada para pedagang.
Direktur Teknik dan Usaha PD Pasar Surya Muhibuddin menyatakan, bahwa sosialisasi juga dilakukan di 67 pasar pengelolaan PD Pasar Surya dalam rangka pembentukan satgas pasar tangguh. Satgas ini terdiri dari unsur pengelola pasar dan perwakilan pedagang.
“Kami sudah mengumpulkan seluruh kepala cabang dan kepala pasar agar membentuk satgas yang melibatkan perwakilan pedagang di semua pasar yang kita kelola,” kata Muhibuddin.
Pihaknya pun menjelaskan, dalam konsep tatanan normal baru di pasar tradisional, satgas ini memiliki peran dalam pasar tangguh.
Baca Juga: Razia, Pemkot Surabaya Sanksi Tegas RHU Pelanggar Perwali
"Satgas ini yang memiliki fungsi melaksanakan dan mengawasi kegiatan di dalam pasar," katanya.
Sementara itu, Kepala Bagian Administrasi Perekonomian dan Usaha Daerah Kota Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro menyampaikan, hampir semua pasar di bawah pengelolaan PD Pasar Surya telah dipasang tirai plastik. Pemasangan tirai plastik ini sebagian besar dilakukan oleh pedagang bahan basah.
"Untuk bahan-bahan basah, seperti pedagang ikan, daging, dan tahu, yang nyiprat-nyiprat ada airnya itu. Nah, supaya airnya tidak nyiprat ke pembeli dikasih tirai atau pembatas plastik," kata Hebi.
Baca Juga: Heboh Video Dokter Tanpa Busana karena Stres Corona, Ini Faktanya