Sonora.ID - Sebanyak 1.000 warga Banjarmasin tadi pagi, (24/06) menjalani uji swab massal melalui layanan tanpa turun atau drive thru di kawasan Siring Nol Kilometer.
Mereka yang menggunakan sepeda motor diarahkan masuk dari kawasan Pasar Lama untuk menjalani tes pengambilan sampel lendirnya.
Disela-sela kegiatan, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan CoVID-19 Banjarmasin, Machli Riyadi, mengatakan bahwa warga yang menjalani uji swab kali ini merupakan hasil dari penelusuran petugas di puskesmas yang dilakukan secara masif.
Baca Juga: Hasil Survei UNICEF di 34 Provinsi, 66 Persen Siswa Tak Nyaman Belajar di Rumah
Sampel uji swab kali ini tidak lagi diserahkan ke BBTKLPP Banjarbaru, namun akan diserahkan ke RSUD Muhammad Ansari Saleh, karena alat Real Time Polymerase Chain Reaction - RT-PCR telah beroperasi.
Kemudian sebagiannya lagi juga akan dikirim ke Labkes Universitas Andalas di Padang, Sumatera Barat, menyusul adanya tawaran dari manajemen laboratorium tersebut untuk membantu uji sampel swab dari Banjarmasin.
Baca Juga: Dishut Sumsel: Kurangnya Air di Lahan Gambut Potensi Picu Kebakaran Hutan
"Sejak Senin tadi (22/06), RSUD Muhammad Ansari Saleh sudah bisa menerima sampel dari kita dan bisa memeriksa sekitar 45 spesimen dalam satu harinya. Ditambah lagi ada tawaran dari lab di Padang. Karena di sana kekurangan sampel, sedangkan kita kelebihan sampel," ucapnya.
Lalu bagaimana dengan pengiriman sampel swab ke laboratorium tersebut?
Machali mengklaim, hasil spesimen juga akan diketahui lebih cepat dan hasilnya akan dikirim via email.
"Kabar dari mereka, jika pengirimannya cepat mungkin 5 hari sudah bisa diketahui hasilnya," pungkasnya.
Ia berharap, dengan adanya bantuan pemeriksaan uji swab di dua rumah sakit tersebut, akan cepat pula ditemukan puncak kasus CoVID-19 di Banjarmasin.
Baca Juga: Sumsel Masuk 5 Besar Provinsi Penghasil Pangan Nasional, Ini Tanggapan Gubernur HD