25 Pegawai Terinfeksi, Begini Upaya Unhas Putus Rantai Penularan Covid-19

24 Juni 2020 17:35 WIB
 Ketua DPRD Garut tolak ikut Rapid Test karena alat jelek.
Ketua DPRD Garut tolak ikut Rapid Test karena alat jelek. ( Tribun)

Makassar, Sonora.ID - Tim Satgas Covid-19 Unhas telah menyiapkan langkah-langkah lanjutan untuk menangani pegawai Unhas yang terinfeksi Covid-19. 

Ketua Satgas Covid-19 Unhas, Prof. Budu menjelaskan, secara medis, langkah pertama adalah segera melakukan isolasi dan karantina secara ketat.

“Kita kemudian melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi, Gugus Tugas Provinsi, dan Satgas Kota Makassar.  Untuk mereka yang positif, kita akan berikan pilihan untuk isolasi di Hotel. Kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Provinsi untuk hal ini,” kata Prof Budu.

Baca Juga: Begini Cara Kerja Alat Pembersih Aerosol E-Magic UH1 Buatan Unhas

Secara kelembagaan, lanjut Budu, Unhas akan memfasilitasi dukungan penanganan terhadap para pegawai yang terinfeksi Covid-19. 

Mereka tidak perlu membayar biaya pemeriksaan dan perawatan di hotel (bagi yang memilih untuk isolasi dan karantina di hotel).

“Pegawai-pegawai Unhas yang positif Covid-19 ini nampaknya belum perlu dirawat di Rumah Sakit. Mereka tidak ada gejala, dan memiliki imun yang cukup baik. Sambil merawat, kita juga akan mempersiapkan mereka menjadi Duta Covid, sehingga jika mereka sembuh nantinya, mereka dapat memberi informasi yang jelas tentang corona kepada orang sekitarnya dan masyarakat,” imbuhnya.

Baca Juga: Sejumlah ASN yang Terinfeksi Covid-19 di Semarang Dinyatakan Sembuh

Lebih jauh, Prof Budu menuturkan, dilihat dari sebarannya, ke 25 pegawai Unhas yang positif tersebar pada 13 unit kerja yakni Fakultas Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, dan Fakultas MIPA.

Kemudian Fakultas Teknik, Fakultas Peternakan, Fakultas Hukum, Fakultas Farmasi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Kantor Pusat, Satuan Pengamanan Kampus dan Unit Kearsipan.

Sementara, menurut Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Unhas, Ansariadi, perlu investigasi lebih lanjut apakah mereka terpapar di tempat kerja atau dari lingkungan keluarga.

Baca Juga: Cegah Virus Corona, Unhas Luncurkan Alat Pembersih Aerosol E-Magic UH1

Hal itu perlu ditelusuri mengigat kondisi di luar kampus saat ini sangat longgar, terutama pada tempat-tempat umum.  

“Cepatnya Unhas melakukan identifikasi dan selanjutnya isolasi dan karantina ini yang perlu diapresiasi. Melihat peningkatan kasus dalam beberapa minggu terakhir di Sulsel, maka hampir dapat dipastikan banyak orang yang sudah terinfeksi tapi belum diidentifikasi dan melakukan kontak dengan mereka yang masih sehat. Oleh karena itu, kita perlu proaktif cepat mengidentifikasi mereka yang positif dan melakukan isolasi dan karantina,” tandas Ansariadi.

Baca Juga: Antisipasi Covid-19, Bandara SMB II Palembang Sediakan Layanan Rapid Test

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm