"Kita tahu keadaan saat itu. Hampir kita berpikir bahwa pusat meniadakan seleksi Paskibra. Tetapi tidak lama kemudian ada instruksi dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) bahwa tetap diadakan seleksi melalui tahapan seleksi online,” terang Hendra.
Hendra menjelaskan jika seleksi menyisakan 150 peserta, akan diarahkan melalui tatap muka, karena penilaian melihat postur tubuh, gerakan dan lainnya. Proses ini dijadwalkan akan digelar akhir pekan ini di lapangan karebosi.
Dispora tetap mengedepankan protokol pencegahan covid-19, dengan memanggil calon Paskibraka ini tidak sekaligus.
Baca Juga: Awas Penipuan, Pegadaian Tidak Menawarkan Lelang Perhiasan di Medsos
“Mungkin 10-20 orang dan memakai APD. Kita sudah menyurat ke dinas kesehatan, 150 orang itu sebelum di tes akan rapid test dahulu Jumat nanti. Nah, setelah itu baru kita lihat hasilnya, kalau ada yang reaktif, apakah kita akan tunda atau langsung gugurkan itu masih mau kita bicarakan,”
Hendra mengaku kondisi kesehatan para peserta Paskibraka menjadi prioritas, karena dikhawatirkan terganggu karena proses seleksi yang menguras banyak tenaga, terutama psikologis karena belum ada kejelasan pandemi segera berakhir.
Khusus tingkat provinsi, hendra mengaku telah mengirimkan sekitar 8 orang atau 4 pasang.
“Kita doakan saja mudah-mudahan keempatnya lulus ke tingkat provinsi. Nanti provinsi mengirim juga sekitar 2 orang ke pusat,” kata dia
Baca Juga: Puskesmas Kota Semarang Pastikan Para Orang Tua Agar Tidak Melewatkan Imunisasi Si Kecil