Surabaya, Sonora.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dan Manajemen Perusahaan Daerah Taman Satwa Kebun Binatang Surabaya (PDTS KBS) mematangkan protokol kesehatan menjelang nanti KBS dibuka.
Pihak Manajemen KBS memasang rambu-rambu petunjuk untuk menjalankan protokol kesehatan.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan hingga saat ini protokol kesehatan di KBS terus dimatangkan. Ia tidak mau salah langkah apabila nantinya KBS itu dibuka.
“Masih tak suruh matangkan protokol kesehatannya, jangan sampai salah langkah, harus dikontrol, jangan sampai ada masalah nanti,” kata Risma di Balai Kota Surabaya, Kamis (25/06/2020).
Menurutnya, tempat wisata itu bukan hanya tempatnya saja yang harus diatur sesuai protokol kesehatan, tapi juga keluar masuk pengunjungnya, sehingga dia mengaku akan mendetailkan protokol kesehatannya itu.
Baca Juga: Belum Beroperasi, Bandung Zoo Masih Nantikan Keputusan dari Pemerintah
Selain itu, kuota pengunjungnya juga harus dibatasi, sehingga kapasitasnya memang akan berbeda dengan sebelum ada Covid-19.
“Tapi kalau tempat wisata seperti KBS itu lebih mudah, kemarin sudah tak ajari, misalkan di luar kandang itu hanya di titik-titik tertentu yang boleh ada pengunjungnya dan diatur jaraknya,” katanya.
Sebetulnya, kalau hanya warga Kota Surabaya saja dia berani untuk membuka KBS itu.
Sebab, nama-nama yang terkena Covid-19 sudah terdata dengan baik dan mereka sudah menjalani isolasi, baik isolasi mandiri di rumahnya atau pun di hotel.
“Masalahnya kan tidak boleh seperti itu kalau tempat wisata, makanya perlu dikontrol. Nanti tempat tiketnya juga kalau perlu via online,” tegasnya.
Baca Juga: Lahir di Masa Pandemi, Bayi Jerapah di Bali Diberi Nama Corona
Sementara itu, Dirut PDTS KBS Choirul Anwar menjelaskan standar operasional prosedur (SOP) tentang protokol kesehatan di KBS sudah dibuat, tinggal presentasi dan menyamakan persepsi dengan Pemkot Surabaya.
Rencananya, presentasi itu akan dilakukan dalam waktu dekat, karena jika tidak ada kendala lagi, pada awal Juli 2020, KBS ini akan buka kembali dengan mengedepankan protokol kesehatan.
“Insyallah nanti awal Juli 2020 kami akan buka. Nanti bukanya mulai pukul 08.00-11.00 WIB. Pengunjung kita batasi sehari hanya 1.000-1.500 pengunjung, khusus Hari Senin-Jumat, tapi mungkin kalau khusus Hari Jumat hanya 500 pengunjung. Sedangkan kalau weekend, kita siapkan kunjungan sekitar 3 ribu orang, tentu dengan mengedepankan protokol kesehatan,” tegasnya.
Baca Juga: Bantuan Logistik & Pakan Satwa Mulai Berdatangan Ke Kebun Binatang Bandung
Ia menjelaskan, pihaknya sudah menyiapkan infrastruktur mulai dari kedatangan pengunjung, saat berada di dalam KBS, hingga keluar dari KBS.
Bahkan, infrastruktur penunjang untuk pembelian tiket dan tempat antrinya juga sudah dipersiapkan.
“Wastafel untuk cuci tangan dengan sabun dan air mengalir sudah kami siapkan, termasuk pula scanner tempratur juga kita persiapkan. Bagi pengunjung yang suhu tubuhnya 37,5 derajat, nanti tidak boleh masuk ke KBS. Bayi dan pengunjung yang usianya 60 tahun ke atas, juga tidak boleh masuk,” katanya.
Setelah memasuki KBS, nanti pengunjung akan disambut oleh tim guide yang akan mengarahkan para pengunjung untuk selalu mengikuti petunjuk arah anak panah.
Semua petunjuk anak panah itu sudah terpasang di dalam KBS, mulai dari kedatangan hingga keluar dari KBS.
Bahkan, sudah dipersiapkan pula titik-titik di depan kandang hewan itu, mana saja yang boleh ditempati dan mana pula yang tidak boleh.
“Jadi, sudah dipersiapkan semuanya mulai kedatangan hingga keluar di pintu yang sudah kita persiapkan,” ujarnya.
Baca Juga: Bantuan Logistik & Pakan Satwa Mulai Berdatangan Ke Kebun Binatang Bandung