“Kan sudah ada edaran Menteri Kesehatan, semua ibu hamil, yang akan melahirkan itu harus dirapid. Kalau reaktif harus diswab. Tapi harus ditindaklanjuti ke bawah, siapa yang siapkan rapidnya (ibu hamil),” paparnya.
Menurutnya, tidak semua daerah mampu mengalokasikan pengadaan rapid test secara massal.
"Nah kalau daerah yang punya uang, okelah. Tapi kalau daerah yang tidak mampu, bagaimana caranya,” tuturnya
Naisyah menambahkan petugas medis juga rentan terpapar Covid-19.
Olehnya, selain pasien, pihak BPJS juga harus memikirkan keselamatan petugas kesehatan dengan menanggung biaya rapid test mereka.
Baca Juga: Rutin Laksanakan Pendataan Penduduk Non Permanen, 17 Orang Tanpa Identitas Diamankan