Salah satu faktor kaum kulit hitam dijadikan budak adalah karena mereka dianggap sebagai kaum yang cukup tahan banting apabila dibandingkan kaum-kaum lainnya, terutama kaum kulit putih.
Para kaum kulit hitam dibawa dari Afrika menggunakan kapal laut ke Amerika dengan tujuan akan diperbudak, mereka dibawa secara paksa ke dalam kapal dan tentu saja diperlakukan dengan tidak manusiawi oleh para tuan mereka, bahkan kaum kulit hitam pun banyak yang dijual untuk dijadikan budak.
Dari sana, kata-kata 'nigg*', 'nigg*r' acapkali dilontarkan dari mulut para tuan dan masyarakat mayoritas lainnya di Amerika untuk mengejek dan membedakan mereka dengan kaum kulit putih.
Baca Juga: Pria Berusia 19 Tahun Tewas Tertembak Di Sekitar Lokasi Unjuk Rasa Untuk George Floyd di Detroit
Sehingga kata-kata itu sangat menghina dan mengingatkan betapa kaum hitam mendapatkan perlakuan yang sangat tidak manusiawi saat itu.
Melihat insiden-insiden rasis yang terjadi di AS belakangan ini juga menyimpulkan bahwa kebencian terhadap kaum Afrika Amerika masih nyata di sana.
'The N-Word' itu rasis
Setelah masa kelam tersebut, kaum kulit hitam berusaha bangkit melawan semua yang menganggap mereka hanya cocok untuk dijadikan budak.
'the n-word' saat ini bukanlah kata-kata yang biasa, karena kata-kata ini sudah dikecam dari banyak kalangan karena dianggap sebagai ucapan yang sangat rasis dan tidak sopan.
Baca Juga: 3 Polisi Selain Derek Chauvin yang Terlibat Atas Kematian George Floyd Ikut Didakwa