Sonora.ID - Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto mengatakan, berdasarkan penelitian beberapa ahli di era adaptasi kebiasaan baru ini, terdapat beberapa titik atau area yang berpotensi menjadi tempat baru penyebaran virus corona atau Covid-19.
Tempat yang pertama adalah ruang kantor. Yurianto mengatakan dalam melaksanakan kegiatan bekerja di kantor ada beberapa hal yang harus dicermati para pekerja.
Yakni mengenai pengisian ruang dengan jumlah orang dalam ruangan tersebut. Hal ini dilakukan untuk dapat memastikan para pekerjanya dapat menjaga jarak setidaknya 1,5 meter.
Selain itu, menurut Yurianto, kontak atau berkomunikasi langsung dalam waktu yang cukup lama juga berpotensi akan terjadinya penularan virus. Untuk itu, jaga jarak dan menggunakan masker selama di dalam kantor menjadi sangat penting.
Hal lain yang menjadi penting adalah pihak perusahaan ataupun pengelola harus mengatur ventilasi dan sirkulasi udara serta mengatur durasi penggunaan pendingin ruangan.
Yurianto menyarankan untuk tidak menggunakan pendingin ruangan sepanjang waktu.
"Beberapa ahli sudah mulai melakukan riset, bahwa di era adaptasi kebiasaan baru maka ada beberapa titik untuk menjadi tempat sebaran baru," kata Yuri.
Baca Juga: Awas Jika Langgar Protokol Kesehatan di Surabaya, Disanksi Sosial Beri Makan ODGJ
Tempat yang disebutkan Yurianto diantaranya adalah:
Beberapa hal yang harus kita cermati adalah tentang pengisian ruang dengan jumlah orang. Untuk meyakinkan bahwa setiap pekerja di kantor itu bisa menjaga jarak setidaknya 1,5 meter satu dengan yang lain.
Dipastikan bahwa kontak yang lama ini akan berpeluang terjadinya penularan. Oleh karena itu, maka menjaga jarak dan tetap menggunakan masker selama berada di ruang kerja ini menjadi sesuatu yang mutlak kita lakukan.
Kemudian mengatur ventilasi dan sirkulasi udara menjadi penting. Diupayakan penggunakan pendingin udara diawali sebisanya tidak sepanjang waktu. Mungkin diawali pada jam tertentu dan diupayakan setiap hari udara diganti dengan udara baru yang berasal dari luar.
Baca Juga: Gubernur Jateng Sebut Kepemilikan Sertifikat Tanah Dapat Mendukung Kemajuan Ekonomi
Tentunya ini sangat dipengaruhi oleh design ruang dan kantornya. Upayakan bisa dilakukan.
Yurianto memberikan contoh jam makan siang dimana pada jam tersebut, terdapat banyak orang, dan sering kali masyarakat mengabaikan aturan jaga jarak 1,5 meter. Sehingga dapat meningkatkan potensi penyebaran Covid-19.
Dan tempat ketiga adalah tranportasi umum, seperti commuter line atau KRL, dan Transjakarta.
Lebih lanjut Yurianto mengatakan, memang masyarakat kini harus produktif dan kembali mulai aktif untuk hal-hal yang produktif. Namun, tetap harus aman dari ancaman Covid-19,
Untuk itu, Yurianto meminta masyarakat agar keluar rumah hanya untuk aktivitas yang produktif saja/ seperti kewajiban untuk bekerja.
Baca Juga: Pandemi Covid-19, Sindikat Narkoba Bitung Tingkatkan Peredaran Obat Terlarang