Sonora.ID - Salah satu profesi yang terdampak besar dari pandemi virus corona ini adalah mereka yang kerja di dunia hiburan.
Termasuk di dalamnya musisi yang tak lagi bisa mendapatkan uang dari acara off air atau manggung, karena kebijakan pemerintah untuk meniadakan konser selama masa pandemi ini.
Kebijakan ini dikeluarkan karena konser biasanya melibatkan banyak orang sehingga potensi penularan virus corona pada konser pun lebih besar.
Baca Juga: Wisma Atlet di Musi Banyuasin Diperuntukkan Bagi Tenaga Medis yang Perangi Covid-19
Meski demikian, pada hari Minggu kemarin beredar video yang memperlihatkan adanya acara dangdutan di Wisma Atlet yang saat ini digunakan sebagai salah satu rumah sakit perawatan pasien Covid-19.
Dalam video itu terlihat bahwa banyak orang yang menari bersama diiringi dengan alunan dan nyanyian dangdut, bahkan terdapat panggung di halaman Wisma Atlet tersebut.
Melihat hal ini, salah satu musisi Indonesia, Anji, langsung bersuara lewat akun Twitternya, dirinya menyatakan kekesalannya melihat video tersebut.
Baca Juga: Begini Tips Asik Nonton Konser Online Para Musisi Dari Rumah Saja
Anji Manji dalam akun Twitternya, @duniamanji, menyatakan bahwa dirinya pun meminta izin untuk musisi bisa manggung sama seperti yang terjadi di Wisma Atlet tersebut.
“Oke saja sih seperti itu. Tapi izinkan musisi manggung lagi seperti ini. Kasian ribuan atau jutaan musisi yang kehilangan pekerjaan,” ungkapnya dalam Twitternya.
DANGDUTAN DI WISMA ATLET. Saya tahu izin kerumunan sudah dikeluarkan. Tapi TETAP BERJARAK. Ini Nakes mau saling menularkan Virus atau bagaimana?
Oke saja sih seperti itu. Tapi izinkan Musisi manggung lagi seperti ini. Kasian ribuan/jutaan Musisi yang kehilangan pekerjaan. pic.twitter.com/1ufEYb9nWX
— Anji MANJI - (@duniamanji) June 28, 2020
Baca Juga: FLAVS Virtual Festival, Meski Streaming Penonton Tetap Bisa Pilih Stage
Setelah mendapatkan keterangan dari Kepala Kesehata Kodam Jaya, Kolonel CM Donny Guntur, ternyata acara tersebut adalah perpisahan karena ada beberapa petugas kesehatan atau tenaga medis yang dipindahtugaskan.
“Beberapa pejabat yang sudah bertugas sejak awal RSD dan sekarang mendapat jabaran baru atau mutase jabatan. Pejabat dan tenaga medis telah mendapatkan tugas di tempat baru, sehingga pamit dengan rekan-rekannya,” jelasnya.
Baca Juga: RS Darurat Wisma Atlet Dapat Bantuan Alat Kesehatan dari Cirebon Power