Selama melakukan pendaftaran, Meity mengaku tidak mengalami kendala yang berarti. Hanya saja di awal proses, jaringan sempat lelet dan kebingungan memasukkan nomor SKHUN (Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional) pendaftar.
"Tadi sempat salah memasukkan nomornya. Seharusnya diisi nomor ujian yang dihitung 11 digit terakhir. Namun saya isi nomor induk siswa," ungkapnya terkait masalah yang dihadapi.
Baca Juga: Drainase di Kalsel Bermasalah, Jihan Ajak BBPJN XI Tinjauan Lokasi
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Banjarmasin, Totok Agus Daryanto, mengatakan bahwa pihaknya menyiasati wabah CoVID-19 yang saat ini masih berlangsung, sehingga pelaksanaan PPDB 2020 murni dilakukan secara daring.
"Tahun lalu masih bisa datang ke sekolah. Namun tahun ini semuanya murni daring. Jatahnya untuk jalur zonasi sebanyak 50%," jelas Totok.
Baca Juga: Disdik Banjarmasin Belum Berani Terapkan Sistem Belajar Tatap Muka
Ia menambahkan, jalur zonasi pada tahun ini penentuannya berbeda dengan tahun-tahun sebelummya. Jika dulunya ditentukan berdasarkan letak wilayah sekolah, namun jalur zonasi kali ini ditentukan berdasarkan wilayah tempat tinggal siswa.