Indonesia juga mengalami kemunduran substansial dalam hal stabilitas poliitik selama satu tahun terakhir.
Seperti yang terjadi di Jakarta dan beberapa kota besar lainnya yang saat itu menggelar aksi protes yang dipimpin oleh mahasiswa pada September dan Oktober 2019.
Dimana aksi tersebut bertujuan untuk menuntut Presiden Jokowi agar membatalkan Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUUHP).
Baca Juga: Tolak RUU Omnibus Law, Aksi Gejayan Memanggil Lagi Digelar Hari Ini
Sementara itu, indeks perdamaian di tingkat kawasan Asia-Pasifik pada 2020 ini mengalami penurunan rata-rata 0,2 persen.
Penurunan itu didorong oleh sejumlah faktor, seperti kematian akibat konflik internal, meningkatnya belanja militer, dan komitmen yang kurang terhadap pendanaan perdamaian PBB.
Namun, kawasan itu mengalami perbaikan dalam hal tingkat pembunuhan serta indikator kejahatan dan kekerasan.
Baca Juga: Indonesia Jadi Anggota Dewan Ekonomi dan Sosial PBB, Apa Keuntungannya?
Satu-satunya negara Asia-Pasifik yang mendapat predikat nilai sangat rendah adalah Korea Utara yang menempati urutan 25 terbawah negara paling damai dunia. Penurunan itu diakibatkan oleh uji rudal Korea Utara yang masih terus berlangsung hingga saat ini.