Surabaya, Sonora.ID - Ketua Gugus Tugas Kuratif Penanganan Covid-19 Provinsi Jawa Timur, dr. Joni Wahyuhadi menegaskan bahwa jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soetomo Surabaya mencapai 1.097 pasien.
Dari jumlah itu, sebanyak 865 pasien atau 79 persennya adalah warga Kota Surabaya, sedangkan sisanya, 232 pasien atau 21 persennya berasal dari luar Kota Pahlawan, seperti dari beberapa daerah di Jatim, Jateng, Jabar sampai Maluku.
“Dari masyarakat Jatim yang terbanyak adalah dari Surabaya. Yaitu dari 1.097 itu 865 orang atau 79 persen itu orang Surabaya. Non Surabaya sebanyak 21 persen,” kata dr. Joni Wahyuhadi saat Konferensi Pers Update Kasus Covid-19 di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin (29/06/2020) malam.
Baca Juga: Ini Alasan Risma Sujud di Hadapan Ikatan Dokter Indonesia
Joni menjelaskan, utilitas ruangan isolasi pasien Covid-19 di RSUD dr. Soetomo telah disiapkan 232 bed, jumlah tersebut telah terisi 232 pasien.
“Ini pembagiannya ada di ICU, ada yang di HCU, dan ada yang di low care unit. Kami berharap tidak ada gelombang kedua atau second wave,” kata Direktur Utama RSUD Dr Soetomo Surabaya itu.
Mengenai ketersediaan alat pelindung diri (APD) di RSUD Dr Soetomo Surabaya sendiri stoknya aman. Masker bedahnya mencapai 156 ribu.
“Kebijakannya kami tidak mau menyimpan di gudang terlalu banyak. Karena kalau disimpan di gudang terlalu banyak, bisa berisiko. Risiko hilang, terbakar. Jadi kalau mau habis atau persediaan menipis, kami beli atau minta ke Gugus Tugas Pusat, mengirim surat ke Kementerian Kesehatan,” ujarnya.
Joni menuturkan, RSUD dr. Soetomo juga banyak menerima sumbangan. Semua sumbangan bisa diterima sesuai dengan aturan.
“Semua sumbangan itu kita catat dan oleh KPK minta diupload. Kita upload dengan perkiraan harganya,” katanya.
Baca Juga: Diduga Kontak dengan Pasien Positif, 20 Petugas RSUD Sultan Suriansyah Reaktif
Pada kesempatan yang sama, Joni mengatakan, RSUD dr. Soetomo selalu menerima Pemkot Surabaya dengan baik. Bahkan, pihaknya juga menerima dengan tangan terbuka.
"Sebelumnya koordinasi telah dilakukan terkait permasalahan Covid-19 dan tracing. Bahkan telah melakukan pertemuan Kadinkes Kota Surabaya pada tanggal 22 Juni 2020," ungkap dr. Joni.
Lebih lanjut Joni menegaskan, RSUD dr. Soetomo terbuka bagi siapapun, termasuk Pemkot Surabaya. Menurutnya, rumah sakit milik Pemprov Jatim tersebut telah mengirimkan dr. Soedarsono selaku Ketua Tim Pinere RSUD dr. Soetomo bersama dengan tim Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Surabaya dan Jatim berkunjung ke Pemkot Surabaya, Senin (29/6).
Baca Juga: Bercucur Air Mata Hingga Bersujud di Depan IDI, Risma: Saya Memang Bodoh, Tak Pantas Jadi Wali Kota
Kunjungan tersebut dilakukan sebagai langkah koordinasi dengan yang baik dan terbuka. Terutama dalam penanganan penyebaran Covid-19 di Surabaya.
"Kami sudah melakukan itu," sebut Joni.
Oleh karena itu, pihaknya tidak ingin dinilai tak melakukan koordinasi. Terutama dengan Pemkot Surabaya.
"Kita tetep dekat di hati antara Soetomo dengan Pemprov Jatim maupun Pemkot Surabaya. Satu bahasa satu rasa dalam menyelesaikan ini sesuai arahan Bapak Presiden Jokowi," tegasnya.
Baca Juga: Pemulihan di Tengah Pandemi, 2.238 Pasien Covid-19 Surabaya Sembuh
Sementara terkait perkembangan Covid-19 di Jatim sendiri, Joni menyampaikan bahwa update per Senin (29/6), jumlah tambahan kasus terkonfirmasi positif mencapai 240 pasien. Sehingga total pasien terkonfirmasi positif di Jatim mencapai 11.795 orang.
Untuk pasien sembuh sendiri bertambah 121 orang, sehingga jumlahnya mencapai 4.012 orang atau 34,01 persen. Sedang jumlah pasien yang meninggal mencapai 896 orang atau 7,60 persen.
Jumlah pasien dengan pengawasan (PDP) di Jatim mencapai 10.535 orang. Orang dengan pemantauan (ODP) mencapai 29.477 orang, dan orang tanpa gejala (OTG) sebanyak 162.692 orang. Sementara dari jumlah tersebut, kasus positif Covid-19 di Surabaya mencapai 5.605 orang.
Baca Juga: Sambil Terapkan Protokol Kesehatan, Risma Kembali Bagikan Masker Gratis ke Masyarakat