Banjarmasin, Sonora.ID - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online tingkat SMP sederajat di Banjarmasin untuk jalur prestasi ternyata kurang diminati.
Padahal selama tiga hari pelaksanaannya, terhitung sejak tanggal 22 s/d 24 Juni 2020 lalu, Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin menyediakan kuota sebanyak 2.247, namun hanya ada 532 siswa yang mendaftar.
"Itupun hanya 494 yang lulus. 18 orang lainnya gugur karena tak memenuhi syarat," ucap Kepala Dinas Pendidikan Banjarmasin, Totok Agus Daryanto, saat memantau pelaksanaan PPDB di SMPN 24 Banjarmasin di kawasan Sultan Adam, Selasa (30/06/2020).
Totok menjelaskan, jalur prestasi yang memiliki jatah maksimal 30% dari kuota kursi yang disediakan sekolah dibagi menjadi dua, yakni akademik dan non akademik. Sedangkan yang paling banyak terisi hanya kuota untuk akademik.
Ia menilai, kurang diminatinya jalur prestasi kemungkinan besar dikarenakan orang tua atau wali murid merasa ragu dengan nilai yang diraih anak.
Sehingga mereka lebih memilih jalur zonasi yang sebenarnya persaingannya lebih ketat.
Baca Juga: Cara Cek Pengumuman Hasil Seleksi PPDB Jawa TengAH SMA/SMK 2020
"Karena saat ini tak ada lagi nilai Danem (Daftar Nilai Ebtanas Murni, red.), kalau dulu masih ada. Mereka masih bisa melihat berapa sih total nilainya? Mungkin ini yang membuat orang tua menjadi ragu. Padahal sayang sekali kalau jalur ini banyak yang tak terisi," bebernya lagi.
Sedangkan untuk jalur afirmasi yang jadwalnya berbarengan, Totok menerangkan bahwa jalur afirmasi lebih banyak yang terisi.
Dari kuota yang disediakan sebanyak 1.123 kursi, ada 1.034 yang mendaftar dan yang dinyatakan lulus sebanyak 1.016 pendaftar.
Lantas bagaimana dengan mereka yang tidak lulus di jalur ini?
Ia menyampaikan bahwa mereka yang terpental di jalur prestasi maupun afirmasi, bakal dialihkan ke jalur zonasi yang memiliki kuota sebanyak 5.604 kursi.
Hingga saat ini prosesi penerimaan melalui jalur zonasi masih berlangsung, dari tanggal 29 Juni - 4 Juli mendatang.
"Kalau untuk jalur zonasi masih belum bisa diketahui hasilnya karena ini baru hari kedua pelaksanaan. Nanti kalau sudah selesai kami sampaikan," pungkasnya.
Baca Juga: Cegah Penyalahgunaan Wewenang, Ombudsman Makassar Buka Layanan Pengaduan PPDB