Makassar, Sonora.ID - Polisi mengusut dugaan penyelewengan dana bantuan sosial bagi masyarakat yang terkena dampak penyebaran Covid-19 di Kota Makassar.

Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan penyidik masih bekerja mengumpulkan informasi terkait dugaan tersebut.

Kasus ini dilaporkan masyarakat dengan indikasi terjadi peningkatan atau mark-up harga Bansos berjumlah 60 ribu paket.

Baca Juga: Pandemi Covid-19, Ini Cara Polda Sulawesi Selatan Rayakan Hari Bhayangkara

"Terkait bansos dan indikasi adanya penyelewengan. Kita sudah dapat informasi dan sementara di dalami. Saya rasa regulasinya mudah untuk dibuka. Itu terlihat. Sementara lidik, sehingga datanya kami belum bisa sampaikan. Nanti kalau ada perkembangan," ujar Ibrahim saat ditemui di Mako Polda Sulsel, Jl Perintis Kemerdekaan, Makassar, Rabu 1 Juli 2020.

Ibrahim menjelaskan jika data telah dilengkapi dan tahapan berjalan hingga ke penyidikan, pihaknya bakal mengagendakan untuk memanggil sejumlah orang.

Namun, pihaknya enggan berspekulasi mengenai siapa saja yang akan dipanggil.

"Tergantung hasil perkembangan penyelidikan, sekarang masih kita dalami. Ini kami pastikan menjadi atensi Polda," tambahnya.

Baca Juga: DPMPTSP Palembang Akui Sektor UMKM Paling Terdampak Akibat Wabah Covid-19

Ibrahim berjanji pihaknya akan memaksimalkan penyelidikan dalam dugaan tersebut.

Pihaknya akan menginformasikan kembali jika ada perkembangan dalam penyelidikan yang dilakukan Polisi.

Sementara, Kepala Dinsos Kota Makassar, Mukhtar Tahir berusaha dikonfirmasi melalui telepon seluler. Namun dia tidak bisa dihubungi.

Sebelumnya, pendistribusian bantuan bagi warga Makassar yang terdampak Covid-19 dikeluhkan.

Mereka menganggap bantuan yang didistribusikan ini tidak merata sebab ada warga yang dapat tetapi di sisi lain ada pula warga yang tidak diberi sembako.

Baca Juga: 3 Tips Memilih Sepeda Yang Tepat Versi Sekjen Ikatan Sport Sepeda Indonesia