Sonora.ID - Media sosial dihebohkan dengan seorang bocah laki-laki di Ciputat, Tangerang Selatan yang merasa alat kelaminnya tiba-tiba berubah bentuk seperti sudah di sunat.

Awalnya MG (3) merasa sakit disekitar alat kelaminnya pada Jumat (25/6/2020) malam.

Setelah dicek oleh sang ibu, rupanya bentuk dari alat kelamin MG sudah berubah menjadi seperti sudah disunat.

Sontak orang tua MG langsung membawa anaknya itu ke dokter umum untuk mengetahui perkembangan fenomena tak lazim itu.

Saat diperiksa oleh dokter, kondisi alat kelamin MG memang telah disunat.

Baca Juga: Apa yang Perlu Diperhatiakan Ketika Mr P Tidak Disunat, Adakah Pengaruhnya?

Terlepas dari apa yang terjadi pada anaknya yang dikaitkan dengan ‘Disunat Jin’, orangtua MG mengaku ingin mengambil hikmah dari kejadian ini semua.

Perlu diketahui, fenomena unik seperti ini nyatanya sangat lumrah terjadi di Indonesia.

Lantas bagaimana kebenarannya? Apakah ada kondisi itu di dalam dunia medis?

Dr Edy Supriyanto yang pada tahun 2017 lalu jadi dokter spesialis bedah di RSUD Gambiran, Kota Kediri mengungkapkan mengenai fenomena ‘Disunat Jin’.

Baca Juga: Lakukan Sunat Lebih dari Satu Kali, Apa Penyebab dan Akibatnya?

Dirinya menyebutkan jika peristiwa ini disebut dengan parafimosis.

Prafimosis ini adalah tertariknya kulit penutup kepala penis ke arah belakang hingga menyebabkan penampakan seperti terkelupas menyerupai hasil sunat.

Tarikan kulit kulup inilah yang menurutnya bisa membahayakan tubuh, karena bisa saja menyebabkan pembengkakan.

Pembengkakan itu akan mempunyai efek jepitan pada area batang penis.

Jika situasi itu dibiarkan berlarut, maka akan menyebabkan bahaya bagi orang tersebut.

Jika pembengkakan dan jepitan itu semakin besar maka akan berpengaruh pada peredaran darah di area kepala penis, dan ini bisa saja merusak organ.

Baca Juga: Dianggap Biasa, 4 Gaya Hidup Ini Ternyata Sebabkan Kualitas Sperma Menurun

"Cukup bahaya karena aliran darah akan terhambat dan kepala (penis) bisa mati nantinya," ujar dr Edy saat ditemui, Selasa (13/6/2017), dikutip TribunJogja.com.

Dengan demikian, seseorang yang mengalami ‘Disunat Jin’ harus segera di bawa ke dokter untuk mendapat penanganan.

Penanganan medis kemudian dilakukan dengan melakukan sirkumsisi atau khitan.

Selama ini, ia sering menangani kasus seperti itu dan pasiennya selalu dilakukan sirkumsisi.

Itu karena fenomena ‘Disunat Jin’ termasuk kategori belum disunat.

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Viral Bocah 3 Tahun Disunat Jin, Berbahayakah Fenomena yang di Dunia Medis Disebut Parafimosis Itu?